Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peternakan Sapi Perah akan Dibangun di Area Taman Hutan Raya Bung Hatta

Reporter

image-gnews
Ilustrasi - Alat pemerah susu sapi moderen. Co-ETD alat pemerah susu sapi moderen ciptaan 3 mahasiswa dari Universitas Diponogoro. dok. KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Alat pemerah susu sapi moderen. Co-ETD alat pemerah susu sapi moderen ciptaan 3 mahasiswa dari Universitas Diponogoro. dok. KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lahan yang berada di kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta akan dimanfaatkan menjadi lokasi peternakan sapi perah sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan susu segar di daerah setempat. Selama ini, tahura itu berfungsi sebagai cagar alam sekaligus tempat rekreasi masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan pemilihan tahura Bung Hatta sebagai lokasi peternakan karena sapi perah biasa hidup di daerah berhawa sejuk. Karakteristik tersebut cocok dengan kondisi udara di tahura.

"Untuk tahap awal ditawarkan untuk 50 sampai 100 ekor mulai dari pembukaan lahan, pembuatan kandang, hingga tempat pemerahan sapi. Anggaran yang disiapkan Rp 8 miliar dan mudah-mudahan pada tahap awal dikabulkan Rp 2,7 miliar," kata Syahrial, Rabu, 21 April 2021.

Rencananya, sekitar 100 hektare lahan akan dibuat sebagai lahan pengembalaan dengan tetap mempertahankan pepohonan yang ada. Tahura sendiri memiliki luas 2.400 hektare lahan yang terbagi dalam tiga blok.

Syahrial mengatakan peternakan akan menggunakan bagian dari 127 hektare lahan pemanfaatan yang bisa dipakai. "Blok terisi untuk area kemah dan sisanya hutan lindung tidak bisa diganggu gugat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, menurut Syahrial, pada 2018 ada rencana investor membangun cottage ramah lingkungan, termasuk restoran dan rest area sehingga bisa menjadi tempat wisata. Saat itu, investor sudah menampilkan presentasi di hadapan Wali Kota Padang dan seluruh kepala SKPD.

"Akan tetapi sampai saya dilantik jadi Kepala Dinas Pertanian pada 2019 investor tersebut tidak pernah datang lagi," kata Syahrial. Akhirnya Pemkot Padang memutuskan ketimbang dikelola swasta, pihaknya memutuskan menjadikan Taman Hutan Raya Bung Hatta sebagai lokasi peternakan sapi perah.

Baca juga: Risma Buka 13 Tahura di Surabaya agar Warganya Tak ke Luar Kota

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

4 hari lalu

Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 11 Mei 2021. Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

6 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

12 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Banjir Kota Padang Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

47 hari lalu

Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Jumat 8 Maret 2024. Banjir akibat intensitas hujan tinggi sejak Kamis (7/3/2024) merendam ratusan rumah di kota Padang dan sekitarnya sehingga warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir Kota Padang Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

Banjir yang melanda Kota Padang berangsur surut. Warga melakukan pembersihan lingkungan dan rumah, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

50 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.


Banjir 1 Meter Lebih Rendam Rumah Warga di Padang

50 hari lalu

Banjir menggenangi kawasan Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Jumat, 8 Maret 2024, sekitar pukul 04.52 WIB. ANTARA/Fathul Abdi
Banjir 1 Meter Lebih Rendam Rumah Warga di Padang

Banjir dilaporkan terjadi di berbagai titik di Kota Padang akibat curah hujan tinggi.


Profil Pemilik RM Pagi Sore yang Terkenal dengan Olahan Rendangnya

54 hari lalu

Salah satu rumah makan Padang yang cukup terkenal adalah RM Pagi Sore. Salah satu menu andalannya adalah rendang. Ini profil pemilik RM Pagi Sore. Foto: Canva
Profil Pemilik RM Pagi Sore yang Terkenal dengan Olahan Rendangnya

Salah satu rumah makan Padang yang cukup terkenal adalah RM Pagi Sore. Salah satu menu andalannya adalah rendang. Ini profil pemilik RM Pagi Sore.


Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

56 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

Perjalanan Andri Gustami dalam karier kepolisian dimulai dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 2012, berakhir di hukuman mati.


Menjadikan Padang Kota yang Bersih

25 Februari 2024

Menjadikan Padang Kota yang Bersih

Program Padang Bagoro upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan