Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Malang dan Cerita Kewaspadaan Warga Pesisir Pantai Lenggoksono

image-gnews
Sejumlah warga bergotong royong menyelamatkan barang-barang mereka usai gempa di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 11 April 2021. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan mayoritas bangunan yang rusak berupa rumah tinggal. Foto: Aris Novia Hidayat
Sejumlah warga bergotong royong menyelamatkan barang-barang mereka usai gempa di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 11 April 2021. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan mayoritas bangunan yang rusak berupa rumah tinggal. Foto: Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Sudah dua jam Joni Adilan Sahab melatih tiga tamunya berselancar di perairan Pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Lenggoksono, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 10 April 2021. 

Sekitar pukul 12.30, Joni membawa ketiga tamu dan Tempo balik ke pondoknya yang jadi kantor Joni Surf Camp di Pantai Wediawu. Pondok semi terbuka ini berlokasi 80 meter dari bibir pantai. Pantai Wediawu dan Pantai Lenggoksono bersebelahan di Desa Purwodadi dan sama-sama di wilayah pesisir selatan dan hanya dipisahkan perbukitan. 

Sejam berlalu dan mendekati pukul 14.00. Joni memberi tiga kelapa muda untuk ketiga tamu. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Purwodadi ini pun membuatkan segelas kopi untuk Tempo. Baru dua kali menyesap, gempa pertama datang. Lima orang yang berada di pondok langsung berlari keluar. Joni sempat menyerukan semua orang di pondoknya agar jangan semburat berlarian dan meminta mereka tetap tenang. 

Tak sampai semenit, tepat pukul 14.00 WIB, gempa kedua bermagnitudo 6,7 datang mengguncang pondok dan isinya. Tempo dan Joni ikut meninggalkan pondok dengan berjalan cepat. Hanya ada dua keping genting yang jatuh. 

Semua warga desa keluar rumah dan berdiri di jalan desa. Beberapa warga mengamati kondisi laut. “Kalau airnya surut, itu tanda akan datang tsunami. Untung airnya cuma bergolak biasa sehingga kami tidak harus naik ke bukit,” kata Kasiadi, 66 tahun, seorang nelayan di Lenggoksono yang berasal dari Kabupaten Jember. 

Joni menimpali bahwa semua warga yang mendiami daratan Pantai Lenggoksono dan Pantai Wediawu sudah terbiasa mengalami gempa. Sejak gempa dan tsunami melantak Aceh, mereka jadi tahu ciri utama kemunculan tsunami, yaitu surutnya air laut. 

Karena itu, menurut Joni, warga Purwodadi punya kewaspadaan tinggi. Mereka sangat siap melakukan evakuasi mandiri jika terjadi gempa besar yang menimbulkam tsunami. Kesiapan ini didukung oleh topografi maupun kontur tanah yang berbukit. Topografi Pantai Wediawu dan Pantai Lenggoksono berceruk dan diapit perbukitan. 

“Kalau di pantai terbuka tanpa bukit pelindung, mungkin laju tsunami cepat menghantam daratan dan merusak bangunan. Kalau di sini, mungkin gelombangnya sudah melemah karena terhalang cerukan pantai. Kalau pun ada tsunami, kami bisa cepat mengamankan diri ke perbukitan terdekat,” ujar Joni, pemuda yang pernah tinggal di Bali itu. 

Menurut Joni, warga desa tetap bersikap dan beraktivitas santai pasca-gempa tapi tetap waspada. Sebagai bentuk kewaspadaan, semua warga Pantai Wediawu dan Pantai Lenggoksono tidur di luar rumah saat malam. Istilahnya ngemper alias tidur di emperan rumah. Ada beberapa warga pria yang melekan berjaga sampai pagi untuk mengantisipasi kemunculan gempa susulan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, ada warga yang mengamankan barang-barang rumah tangga di dataran bukit yang terbuka. Mayoritas warga pun mematuhi petunjuk jalur evakuasi yang dipasang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.

Rambu-rambu evakuasi banyak dipasang di permukiman dan pantai Wediawu dan Lenggoksono. Hampir semua kawasan pantai selatan Malang, terutama dan khususnya yang jadi objek wisata maupun banyak dihuni penduduk, sudah dipasangi petunjuk jalur evakuasi saat terjadi gelombang pasang besar, gempa maupun tsunami. 

Selain rambu tersebut, di banyak pantai wisata dipasangi larangan mandi-mandi di perairan laut karena gelombang laut selatan terkenal besar dan ganas. Sudah banyak wisatawan yang terseret hingga tenggelam dan ditemukan meninggal. 

Namun, sejauh dan seingat Joni sejak pulang dari Bali, BPBD maupun organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait belum pernah mengadakan penyuluhan dan pelatihan tentang mitigasi kebencanaan. 

“Pemasangan rambu-rambu keselamatan, seperti rambu evakuasi, itu sangat bagus dan patut diacungi jempol, tapi lebih mantap lagi jika disertai penyuluhan dan pelatihan tentang mitigasi bencana biar kami semua bisa lebih kenal bahaya gempa dan tsunami, serta bersiap sedini mungkin untuk menyelamatkan diri,” ujar Joni. 

Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan pemasangan rambu-rambu itu dimulai secara bertahap sejak September 2019. Tujuannya untuk memudahkan penanganan korban bencana alam di Kabupaten Malang. 

Rambu-rambu dipasang di lokasi-lokasi rawan bencana alam, terutama di titik rawan bencana tanah longsor dan pantai yang rawan terhantam tsunami. BPBD Malang sangat berharap rambu-rambu yang dipasang memudahkan warga untuk mencari titik aman sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Sedangkan penyuluhan maupun pelatihan mitigasi bencana bisa diagendakan setelah penanganan pasca-gempa magnitudo 6,7 Sabtu kemarin tuntas.

Baca juga: Tak Seperti Namanya, Kota Malang Begitu Indah Punya Segudang Destinasi Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

18 menit lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.


Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Kolam gizi warga di Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.


Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

2 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.


Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

12 jam lalu

Gempa dengan magnitudo 6.5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4), mengakibatkan rumah-rumah warga dan fasilitas publik seperti rumah sakit mengalami kerusakan.
Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.


Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

14 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.


Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

15 jam lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

16 jam lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

17 jam lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

21 jam lalu

Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2018. PT KAI menambah perjalanan KA Argo Parahyangan dengan rangkaian baru tujuan Jakarta-Bandung (PP) sebanyak 22 perjalanan dengan kapasitas penumpang 400 tempat duduk per rangkaian. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.


Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

21 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.