TEMPO.CO, Jakarta - Trend staycation banyak dilakukan masyarakat Indonesia ketika pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Cara ini merupakan alternatif bagi masyarakat yang masih khawatir dengan perkembangan kasus Covid-19 di kota yang akan ditujunya. Bahkan staycation bisa meminimalkan pengeluaran seperti tiket pesawat, cinderamata, hingga printilan lainnya.
Banyak kegiatan yang dilakukan ketika menjalani staycation, rekreasi di taman, camping di Pantai, bersepeda keliling kota, ataupun pergi ke kebun binatang.
Namun, banyak masyarakat yang menghabiskan liburannya di penginapan seperti villa ataupun hotel. Terkait hal ini Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan, "Jadi kalau kebetulan para warga masyarakat yang ingin berlibur, saya sarankan staycation. Kalau nggak di rumah, mungkin tinggal di hotel yang sudah menerapkan standar ketat dan disiplin yang kami sebut sebagai CHSE."
CHSE atau Cleanliness, Health, Safety dan Environment merupakan standarisasi yang diberikan Kementerian Pariwisata kepada penyedia layanan penginapan, fasilitas traveling, destinasi wisata, dan usaha-usaha yang terkait didalamnya. Kemenparekraf menetapkan standarisasi tersebut agar usaha-usaha penyedia layanan traveling menerapkan prtokol kesehatan.
Namun, untuk menghindari penularan virus Corona, tak hanya memperhatikan tempat berlibur yang akan dikunjungi, sebab memperhatikan kesehetan diri sendiri adalah faktor yang cukup penting.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan Rapid Test atau Swab PCR untuk memastikan tidak terkena virus dan dilakukan lima hari sebelum berlibur.
Setelah melakukan Rapid Test, dr. Johny Sulistio, Senior Medical Advisor at Unilever mengungkapka, memastikan kesehatan tubuh juga sangat penting dan sebaiknya wisatawan pastikan terhindar dari penyakit saluran pernapasan, dengan cara vaknisasi flu dan pneumococcus.
Setelah berada ditempat penginapan perlu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan diri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengecek suhu tubuh secara berkala, sebelum makan atau setelah dari toilet sebaiknya mencuci tangan dengan sabun, dan hindari menyentuh wajah sebelum mencucui tangan.
Selain itu wisatawan juga perlu memperhatikan zona Covid daerah yang akan dikunjungi. Jangan sampai berlibur di daerah dengan zona merah dan hitam sebab akan lebih tinggi resiko tertular virus. Oleh karena itu disarankan untuk memilih wilayah di zona kuning ataupun hijau.
Tips staycation kala pandemi yang terakhir ialah hindari kerumunan mulai dari lobby hingga didalam lift dan juga hindari kontak langsung dengan pengunjung ataupun petugas penginapan.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: Berbagai Aktivitas Ringan Saat Staycation, Pilihan Liburan Saat Pandemi