Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Cocok Jadi Destinasi Wisata Uji Nyali, di Sini Tempatnya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Wisatawan berfoto di antara tenggorak di tempat wisata kuburan gua batu Londa, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 1 Januari 2016. Pemakaman ini dipadati pengunjung pada liburan Tahun baru. TEMPO/Iqbal Lubis
Wisatawan berfoto di antara tenggorak di tempat wisata kuburan gua batu Londa, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 1 Januari 2016. Pemakaman ini dipadati pengunjung pada liburan Tahun baru. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki berbagai daya tarik wisata minat khusus. Wisatawan yang antusias menyelam, snorkeling, bersepeda, naik gunung, sampai uji nyali berani merasakan demit pun bisa dilakukan di Indonesia.

Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Diaz Pranita mengatakan wisata hantu sebagai aktivitas uji nyali wisatawan masuk dalam sembilan wisata minat khusus yang memiliki potensi untuk dikembangkan. "Saat ini permintaan pariwisata berubah dari mass dan low content menjadi niche, customize, dan high content," kata Diaz seperti dikutip dari Antara. "Jadi, industri pariwisata harus terus menggali pasar yang potensial dengan minat khususnya."

Wisata hantu atau mistis punya peluang karena bisa menjadi pengalaman unik bagi wisatawan. Adapun delapan wisata minat khusus lainnya, menurut Diaz, adalah wisata perdesaan, wisata pendakian gunung dan olahraga paralayang, wisata olahraga marathon, wisata bahari kapal layar (yachting) dan selam (diving), wisata olahraga arung jeram, wisata gua dan paramotor, ekowisata, serta wisata relawan (voluntourism).

Negara lain juga punya aktivitas wisata uji nyali. Menurut Diaz, Inggris, Prancis, dan Jerman memiliki destinasi wisata hantu versi mereka. Diaz menjelaskan, wisata uji nyali ini tumbuh sebagai bagian dari 'dark tourism' atau masa gelap yang terjadi di banyak negara, seperti peperangan dan genosida.

Abdi dalem memimpin doa ritual larung sesaji dengan menghadap pantai selatan pada ritual larung sesaji memperingati 1 Suro di Pantai Gua Cemara, Sanden, Bantul, Yogyakarta, 14 Oktober 2015. Larung sesaji 1 Suro adalah perwujudan ucapan syukur atas rezeki yang telah diberikan selama setahun lalu. TEMPO/Pius Erlangga

Sejarah gelap dari suatu tempat di masa lalu bisa dikemas menjadi cerita dan pengalaman menarik untuk ditelusuri wisatawan. "Pastikan wisatawan mendapatkan nilai edukasi berupa cerita moral di balik kisah misterius atau mistis di suatu tempat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia, wisata uji nyali atau wisata hantu terbangun dari budaya dan kepercayaan animisme dan dinamisme nenek moyang. Beberapa tempat yang bisa menjadi destinasi wisata hantu antara lain Alas Purwo di Jawa Timur, Pelabuhan Ratu Jawa Barat, Terunyan Bali, sepanjang laut selatan Pulau Jawa, dan Toraja Sulawesi Selatan. "Masyarakat Indonesia menyukai hal-hal berbabu mistis dan membuat wisata jenis ini berpeluang untuk disukai wisatawan," katanya.

Satu hal yang perlu diperhatikan oleh pengelola wisata hantu adalah, jangan sampai wisata minat khusus ini menjadi bumerang bagi masyarakat. "Jangan sampai cerita hantu justru membuat wisatawan enggan datang," ucapnya.

Penyelenggara wisata hantu juga harus mempertimbangkan unsur keselamatan. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ada peserta wisata hantu yang hampir terserempet kereta di perlintasan tempat Tragedi Bintaro 1987 terjadi.

Baca juga:
Berburu Hantu di Inggris, Hantu Bangsawan sampai Proletar Ada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Diadakan Lomba Emak-emak Menangis di Tegal

1 hari lalu

Sejumlah emak-emak mengikuti lomba menangis di Tegal. Mereka mengingat masalah hidup untuk menangis dengan mantap (dok. Taman Wisata Purbawahana)
Alasan Diadakan Lomba Emak-emak Menangis di Tegal

Pengelola sebuah tempat wisata di Tegal menggelar lomba menangis sebagai sarana promosi. Peserta menangis sambil mengingat masalah hidup mereka.


Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

1 hari lalu

Kondidi baling-baling helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dalam kondisi terlilit tali layangan setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengusulkan ke pemerintah pusat agar helikopter wisata yang terbang rendah juga diatur.


Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Direktorat Jenderal Imigrasi  memberikan  pertama kali golden visa  kepada Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, FOTO : istimewa
Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kebijakan golden visa.


Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

4 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

Sebanyak 14 pantai di Yunani dipantau, perusahaan yang menyewakan kursi berjemur ilegal didenda sampai Rp6,2 miliar.


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Negara-negara Eropa ini yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa


Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

5 hari lalu

Turis Singapura saat foto dengan alpaka di Batam Zoo Paradise, Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

Liburan di Batam Zoo Paradise, wisatawan tak hanya menyaksikan langsung dan berinteraksi dengan hewan lokal, tetapi juga terdapat berbagai jenis hewan luar negeri


Mengenal Rambu Solo, Upacara Pemakaman Adat Suku Toraja di Sulawesi Selatan

5 hari lalu

Keluarga duka mengarak jenazah saat prosesi penguburuan pada upacara pemakaman adat Toraja atau Rambu Solo di Sa'dan Balusu, Toraja Utara, Sulawasi Selatan, Sabtu 2 September 2023. Prosesi penguburan tersebut dilakukan untuk mengantar jenazah ke liang kubur dan merupakan rangkaian terakhir Rambu Solo.ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Mengenal Rambu Solo, Upacara Pemakaman Adat Suku Toraja di Sulawesi Selatan

Upacara Rambu Solo bertujuan untuk menghormati dan mengantar arwah orang yang meninggal menuju alam roh.


Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

5 hari lalu

Qutub Minar, Delhi, India. Unsplash.com/Akshat Jhingran
Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

Saat mengunjungi Qutub Minar, wisatawan akan langsung melihat pilar besi megah setinggi 7,2 meter


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.