TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menantang Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul untuk menjadikan wilayahnya sebagai Singapura-nya Jawa Timur. Khofifah juga memberikan saran langkah yang perlu dilakukan untuk merealisasikannya.
"Saya membayangkan dan mengajak Gus Ipul menjadikan Kota Pasuruan ini sebagai Singapura-nya Jawa Timur," kata Khofifah saat serah terima jabatan wali kota di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Senin 1 Maret 2021. Menurut dia, Singapura memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang lebih sedikit dari Jakarta, namun negaranya paling maju di Asia Tenggara.
Khofifah menyarankan Saifullah Yusuf memanfaatkan landasan hukum Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Melalui peraturan tersebut, Khofifah melanjutkan, Saifullah Yusuf bisa mengembangkan berbagai fasilitas karena Kota Pasuruan menjadi penghubung berbagai kawasan yang ada di dalam kawasan Bromo - Tengger - Semeru atau BTS.
"Kota Pasuruan menjadi perlintasan dan pemerintah setempat dapat mengambil celah sebagai hub antardaerah," kata Khofifah. Kota Pasuruan menjadi penghubung antara Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Malang.
Menanggapi tantangan Khofifah, Syaifullah Yusuf mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dia selesaikan. Pertama adalah mewujudkan Kota Pasuruan sebagai 'Kota Madinah', yakni ekonomi maju, kota indah, dan penduduk harmonis.
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu melanjutkan, saat ini prioritas pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah mempercepat penanganan Covid-19 dan meningkatkan layanan fasilitas kesehatan. Ada juga program kota pintar atau smart city dengan menyiapkan koneksi internet gratis untuk belajar daring.
"Alun-alun Kota Pasuruan juga akan menjadi kawasan terintegrasi yang mencakup masjid, area perdagangan dan jasa, serta pembenahan wisata bahari dan pelabuhan," ucap dia. Syaifullah Yusuf menambahkan, pemerintah juga membenahi sumber daya manusia, struktur kelembagaan birokrasi, pengembangan koperasi dan UMKM.
Baca juga:
Taman Safari Prigen Bersiap Dibuka Sambut New Normal