Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singkawang Sambut Imlek, Ribuan Lampion Dipasang

Reporter

image-gnews
Ribuan lampion mulai terpasang di sejumlah titik di Kota Singkawang untuk memeriahkan pelaksanaan Imlek dan CGM. ANTARA/Rudi/pri.
Ribuan lampion mulai terpasang di sejumlah titik di Kota Singkawang untuk memeriahkan pelaksanaan Imlek dan CGM. ANTARA/Rudi/pri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Tahun Baru Imlek masih lebih dari dua pekan lagi, tapi suasananya mulai terasa di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pemerintah setempat mulai memasang ribuan lampion untuk memeriahkan Cap Go Meh 2021 di kota itu.

"Walau perayaan Imlek masih tersisa dua mingguan lagi, namun panitia sudah mulai menghias Kota Singkawang dengan ribuan lampion dan pernak pernik Imlek," kata Ketua Pelaksana perayaan Imlek 2572 dan Cap Go Meh Singkawang, Bun Cin Thong di Singkawang, Senin, 25 Januari 2021.

Menurut Thong, pihaknya akan memasang sebanyak 5 ribu-6 ribu lampion. "Ribuan lampion ini akan kita pasang di beberapa ruas jalan seperti Jalan P Diponegoro, Jalan Sejahtera, Jalan Niaga, Jalan Budi Utomo, Jalan Setia Budi, Jalan GM. Situt dan Jalan Pasar Turi," ujarnya.

Selain lampion, pemerintah akan memasang replika kerbau di Beringin Corner. "Mengingat tahun ini merupakan Shio Kerbau, maka kami buat dua reflika kerbau," kata Thong.

Ornamen pohon Mei Hwa juga akan dipasang di Beringin Corner dan Bundaran AI Sakok. "Pohon ini ada beberapa ukuran, ada 3 meter, 4 meter dan 7 meter," kata dia.

Athong mengatakan dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini bakal tetap meriah meski tidak ada event-event yang dapat mendatangkan banyak orang akibat pandemi. "Demi kesehatan dan keselamatan kita semua memang semua acara yang dapat mengundang banyak orang tidak kita laksanakan, tetapi kita hias kota biar tetap ada suasana tahun baru Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wali Kota Singkawang, Tjhai Cui Mie mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Pemkot Singkawang bersama panitia Imlek 2572 dan Ritual Cap Go Meh 2021 sudah disepakati untuk tidak menggelar event yang dapat mengundang banyak orang. "Event yang dimaksud seperti pentas seni budaya dan pameran UMKM yang biasa digelar di Stadion, Festival Cap Go Meh dan Pawai Lampion," katanya.

Namun, untuk memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Pemerintah Kota Singkawang bersama panitia akan menghias kota dengan ornamen dan pernak-pernik yang bernuansa oriental.

Ia pun berharap di tahun kerbau ini, semua masyarakat Singkawang dapat menjalankan masa-masa pandemi ini dengan kuat. "Sesuai dengan tahun kerbau, dimana kita ketahui kerbau adalah merupakan hewan yang kuat. Kita harap kita semua bisa melewati masa pandemi ini dengan kuat agar bisa beraktivitas semula," ujarnya.

Baca jugaImlek di Singkawang: Ada Pagoda Raksasa dan 800 Tatung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

18 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

4 hari lalu

Tiga ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Suaka Margasatwa Muara Angke akan dikembangkan menjadi pusat edukasi ekosistem mangrove atau bakau dan fauna serta flora yang berada di dalamnya. TEMPO/Subekti.
Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

25 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

28 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Jokowi Resmikan Bandara Singkawang, Dibangun dengan Bantuan Aguan dan Pengusaha

37 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama rombongan meninjau kesiapan Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/3/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jokowi Resmikan Bandara Singkawang, Dibangun dengan Bantuan Aguan dan Pengusaha

Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha asal Singkawang yang ikut berpartisipasi membangun Bandar Udara Singkawang


Profil Bandara Singkawang yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

37 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama rombongan meninjau kesiapan Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/3/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Profil Bandara Singkawang yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi rencananya akan meresmikan Bandara Singkawang. Berikut profil Bandara Singkawang.


Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

38 hari lalu

Presiden Jokowi bertolak ke Kalimantan Barat untuk kunjungan kerja dari Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

52 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.