TEMPO.CO, Jakarta - Aneka jenis wisata minat khusus, terutama yang berbau olahraga dan petualangan, semakin menarik minat berbagai kalangan. Di masa pandemi Covid-19, pelaku wisata minat khusus kian banyak karena segmentasinya terbatas dan jauh dari keramaian, sehingga memungkinkan penerapan protokol kesehatan dengan maksimal.
Berikut jenis wisata minat khusus yang populer di masa pandemi Covid-19:
- Wisata perdesaan
- Wisata pendakian gunung, trekking, atau hiking
- Wisata olahraga maraton/trail running
- Wisata bahari kapal layar atau yachting dan selam (diving)
- Wisata olahraga arung jeram
- Wisata jelajah gua
- Wisata paralayang atau paramotor
- Ekowisata
- Wisata lokasi horor dan wisata milenial (youth tourism)
- Wisata relawan atau voluntourism
Baca Juga:
Lombok mengembangkan desa wisata untuk memenuhi kebutuhan wisata minat khusus. TEMPO/Supriyanto Khafid
Lokasi Wisata Panjat Tebing Populer
- Lembah Harau, Payakumbuh, Sumatera Barat
Ketinggian: 80 - 300 meter - Tebing Ciampea, Bogor, Jawa Barat
Ketinggian: 30 - 50 meter - Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat
Ketinggian: 100 - 700 meter - Tebing Citatah, Padalarang, Jawa Barat
Ketinggian: 50 - 125 meter - Gunungkidul, Yogyakarta
Ketinggian: 300 meter - Pantai Siung, Yogyakarta
Ketinggian: 5 - 10 meter - Tebing Sepikul, Jawa Timur
Ketinggian: 150 meter - Tebing Uluwatu, Bali
Ketinggian: 75 - 100 meter - Bukit Kelam, Kalimantan Barat
Ketinggian: 600 - 900 meter - Tebing Bambapuang, Sulawesi Selatan
Ketinggian: 350 meter
Baca juga:
9 Jenis Wisata yang Dapat Dikembangkan Selama Pandemi Covid-19
Lokasi Wisata Minat Khusus Susur Gua Populer
- Gua Parat, Pangandaran, Jawa Barat
- Gua Buniayu, Sukabumi, Jawa Barat
- Gua Jomblang, Gunungkidul, Yogyakarta
- Gua Gong, Pacitan, Jawa Timur
- Gua Akbar, Tuban, Jawa Timur
- Gua Susu, Lombok, Nusa Tenggara Barat
- Gua Batu Cermin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
- Gua Pettae Kare, Maros, Sulawesi Selatan
PRAGA | DARI BERBAGAI SUMBER