Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Jenis Wisata yang Dapat Dikembangkan Selama Pandemi Covid-19

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
ilustrasi menyelam dengan arloji (pixabay.com)
ilustrasi menyelam dengan arloji (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Bisnis hotel, restoran, dan destinasi wisata meredup. Meski secara keseluruhan bisnis ini tiarap, masih ada beberapa aktivitas wisata yang dapat diterapkan di masa pagebluk.

Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Diaz Pranita mengatakan terdapat sembilan jenis wisata minat khusus masih bisa menggeliat dan ada peminatnya selama pandemi Covid-19. "Jika dikembangkan, jenis wisata minat khusus ini dapat memberikan manfaat signifikan untuk perekonomian nasional dan masyarakat dibandingkan dengan wisata massal," kata Diaz Pranita dalam seminar online 'Tourism E-talk Series' pada Jumat, 11 Desember 2020.

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein

Selain punya potensi untuk terus berkembang, menurut Diaz, wisata minat khusus juga tetap memenuhi protokol kesehatan karena dilakukan oleh kalangan terbatas dan dalam kelompok kecil. Berikut sembilan jenis wisata minat khusus yang cocok di masa pandemi Covid-19:

  1. Wisata perdesaan
  2. Wisata pendakian gunung dan olahraga paralayang
  3. Wisata olahraga marathon
  4. Wisata bahari kapal layar atau yachting dan selam atau diving
  5. Wisata olahraga arung jeram
  6. Wisata gua dan paramotor
  7. Ekowisata
  8. Wisata hantu dan wisata milenial atau youth tourism
  9. Wisata relawan atau voluntourism
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi olahraga Paralayang.TEMPO/Iqbal Lubis

Bagi pelaku usaha wisata yang ingin mengembangkan aktivitas wisata minat khusus, Diaz Pranita menyarankan memberikan pelayanan terbaik, pengalaman paling seru, serta menjamin keamanan. Jangan tergoda untuk membuka layanan wisata dengan peserta yang terlalu banyak. "Tetap batasi jumlah peserta, pertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan," ucap Diaz.

Yang juga penting adalah membuat perencanaan secara detil dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat, serta menciptakan citra positif pariwisata Indonesia. Diaz Pranita melanjutkan, pandemi Covid-19 membuat sudut pandang wisatawan bergeser dari 'safety first' menjadi 'healthy first'. Sebab itu, penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

21 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

23 jam lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

2 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

3 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

7 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

8 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.