Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedakan 4 Jenis Parkir Pesawat dan Pemeliharaannya Berdasarkan Durasi Waktu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado
Iklan

TEMPO.CO, JakartaInternational Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional menyampaikan panduan pengelolaan kelaikan pesawat untuk beroperasi selama pandemi Covid-19. Panduan ini terbit pada 2 Oktober 2020.

IATA menyatakan panduan tersebut bertujuan sebagai pedoman bagi maskapai penerbangan guna memastikan kelayakan armada pesawat mereka dan mengelola risiko keselamatan. "Maskapai menghadapi tantangan operasional karena pembatasan perjalanan dan krisis global akibat pandemi Covid-19," demikian tertulis dalam panduan tersebut.

Tak dipungkiri, perusahaan penerbangan terpaksa mengandangkan sejumlah armada pesawatnya karena tidak dapat melayani perjalanan di masa pandemi Covid-19. Keputusan memarkir pesawat itu tentu memiliki konsekuensi pada kondisi pesawat terkait pemeliharaan rutin, dan akhirnya mempengaruhi keselamatan penumpang beserta kru.

Kepada maskapai yang megandangkan armada pesawatnya, IATA menyarankan agar maskapai tersebut berkomunikasi dengan pabrikan pesawat untuk mengetahui bagaimana cara perawatannya. "Sebab setiap Original Equipment Manufacturer (OEM) atau produsen pesawat punya prosedur atau tata cara penyimpanan dan perawatan khusus untuk setiap pesawat yang mereka buat," tulis panduan tersebut.

Terlepas dari teknis pemeliharaan pada setiap pesawat -entah itu buatan Airbus, Boeing, ATR, dan lainnya, IATA membuat empat kategori untuk armada pesawat yang dikandangkan. Berikut ulasannya:

  1. Normal parking
    Pesawat berada di darat dan dalam waktu yang cukup singkat. Biasanya pesawat yang normal parking ini tengah menunggu jadwal penerbangan berikutnya atau sedang menjalani pengecekan sederhana. Pengecekan biasanya hanya berupa pemeriksaan tekenan udara pada ban dan hal-hal kecil lainnya.

    Durasi normal parking ini bisanya hanya beberapa jam, semalam, atau beberapa hari. Pesawat dalam kondisi siap terbang dan tinggal memuat barang-barang yang perlu diangkut. Tidak ada tindakan pemeliharaan khusus pada pesawat dalam status normal parking.

    Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS

  2. Active Parking
    Active parking ini merupakan kondisi pesawat terparkir dalam jangka pendek. Mirip seperti normal parking, hanya saja durasinya lebih lama hingga sekitar satu minggu. Pesawat terbang dalam status active parking ini bisa digunakan untuk mengudara dengan pengecekan sederhana.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Petugas teknis perlu mengecek berbagai fungsi di dalamnya yang dapat diselesaikan dalam waktu cepat. Beberapa unsur yang perlu diperiksa adalah mesin dan unit yang menunjang akselerasi kerja setiap bagian pesawat.

  3. Prolonged parking
    Prolonged parking ini adalah pesawat yang terparkir dalam jangka panjang. Umumnya durasi pengandangannya sekitar 2-3 bulan. Kendati tersimpan di hanggar, pesawat yang terparkir ini harus mendapatkan pengecekan dan perawatan rutin setiap pekan.

    Teknisi harus memastikan setiap bagian pesawat berfungsi dengan baik, memberikan pelumas pada unit yang diperlukan, dan mengecek sirkuit yang membutuhkan perawatan rutin.

    Pada kondisi parkir jangka panjang, mungkin juga ada beberapa bagian pesawat yang perlu dilepas, misalkan baterai atau komponen Line-replaceable unit, untuk memastikan kondisinya tetap baik.

  4. Storage
    Dalam mode penyimpanan ini, pesawat tidak beroperasi dalam waktu cukup lama, yakni lebih dari tiga bulan. Dalam kondisi ini, maka perusahaan penerbangan perlu melakukan pengecekan menyeluruh sebelum pesawat itu digunakan.

    Tentu saja pesawat yang terparkir dalam waktu tiga sampai enam bulan tak dapat langsung dioperasikan. Teknisi perlu memeriksa kembali semua fungsi, misalkan mesin, tangki bahan bakar, ruang kontrol, sirkuit yang saling berhubungan, dan pengecekan detail terkait konfigurasi fungsi lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

14 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

15 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

1 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

1 hari lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

4 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Tonny resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa purna tugas.  TEMPO/Subekti.
KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional