TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membahas rencana mengenai pengembangan wisata olahraga ke depan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Pertemuan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman yang dilakukan Kemenparekraf dengan Kemenpora dan Kemenperin dalam peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 pada September 2020 untuk mengembangkan potensi wisata olahraga dan menciptakan sport event agar dapat menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke destinasi wisata di Indonesia.
"Saya ingin gerak cepat merealisasikan beberapa isu-isu quick win yang bisa kita lakukan dalam lingkup sport tourism, beberapa agenda yang tentunya berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga, Selasa, 5 Januari 2021 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Menurut Sandiaga, potensi wisata olahraga di Indonesia sangat besar sehingga dapat menciptakan peluang lapangan kerja. Bahkan di tengah pandemi, dengan pendekatan inovasi, kata dia, banyak kegiatan sport tourism yang tetap bisa dilaksanakan meski secara hybrid.
"Saya minta kepada Bu Deputi (Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf) untuk fokus pada event-event yang bisa dikerjakan dalam tiga bulan ke depan. Langsung dibuat satu kerangka tentang kerja sama, izin, dan lainnya. Kerja sama dan koordinasi dengan Pak Menpora, sehingga kita bisa langsung implementasikan," kata Sandiaga.
Adapun kegiatan yang akan coba difokuskan adalah golf yang akan diselenggarakan di Jakarta, Bali, Yogyakarta dan Kepulauan Riau. Selain itu, triathlon di Danau Toba dan Labuan Bajo serta berbagai cabang olahraga lainnya.
"Ekosistem pariwisata berbasis olahraga ini banyak sekali yang berkaitan dengan wellness atau kesehatan kita. Di tengah pandemi ini kita akan dorong konsep pariwisata berkualitas, bukan hanya prestasi tapi juga rekreasi. Ini akan kita dorong ke depan dan beberapa daerah lainnya," kata Sandiaga.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan ada tiga tema yang akan dikembangkan dalam nota kesepahaman yang telah diteken, yakni Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry. Kerja sama dengan Kemenparekraf diharapkan akan mendukung pengembangan ekosistem terhadap tiga tema tersebut.
"Presiden telah memberikan arahan bahwa olahraga ini harus didorong untuk kita mencetak prestasi yang baik, di samping itu juga kita harus bisa mendorong wisata olahraga," kata Zainudin.