TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan tiga hal untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19. Tiga jurus itu adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Dari sisi inovasi, harus ada perubahan yang mendasar dalam mengembangkan lima destinasi wisata super-prioritas," kata Sandiaga Uno dalam akun Instagram resminya seraya mengunggah foto rapat pertama dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran pejabat Kementerian pariwisata lainnya seusai serah terima jabatan pada Rabu, 23 Desember 2020.
Lima destinasi wisata super prioritas yang pembangunan dan pengembangannya digenjot selama lima tahun ke depan adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Ada pula Mandalika di Nusa Tengga Barat, Borobudur di Jawa Tengah, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Inovasi di lima destinasi wisata super prioritas yang dimaksud Sandiaga Uno, meliputi infrastruktur, budaya, kuliner, fashion, dan segala hal yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. Mengenai jurus kedua, adaptasi, Sandiaga Uno mendorong semua pihak untuk meningkatkan penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE.
Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Foto/Instagram
Dan yang ketiga adalah jurus kolaborasi. "Kita harus menggandeng semua pihak," kata Sandiaga Uno. Terdapat jutaan lapangan pekerjaan yang terdampak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi Covid-19. "Ini yang harus kita perjuangkan, sehingga lapangan pekerjaan kembali terbuka luas dan penghasilan masyarakat kembali meningkat."
Sandiaga Uno menambahkan, sektor pariwisata membutuhkan solusi menyeluruh atau 360 derajat demi bangkit kembali di masa pandemi Covid-19. Mulai dari sumber daya manusia, seni budaya, kesiapan kostum, dan kalender acaranya. "Harapannya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif perekonomian kita untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan membuka banyak peluang usaha serta lapangan kerja," kata dia.