Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satgas Covid-19 Yogyakarta Tutup Kafe karena Nekat Gelar Pesta Ajep-ajep

image-gnews
Sebuah kafe di Kota Yogyakarta nekat menggelar pesta dan memicu kerumunan. Satgas Covid-19 DI Yogyakarta menutup kafe tersebut pada Kamis dinihari, 17 Desember 2020. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta
Sebuah kafe di Kota Yogyakarta nekat menggelar pesta dan memicu kerumunan. Satgas Covid-19 DI Yogyakarta menutup kafe tersebut pada Kamis dinihari, 17 Desember 2020. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Petugas gabungan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta menutup sebuah kafe karena nekat menggelar pesta dan memicu kerumunan massa. Penutupan kafe ini berlangsung pada Kamis dinihari, 17 Desember 2020.

Dari video amatir yang beredar, di dalam kafe bernama Platinum Kitchen dan Bar Lounge di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta, itu tampak puluhan orang tengah menari. Mereka bergoyang tanpa mempedulikan jarak fisik dan tidak memakai masker. Suasana ingar-bingar disertai alunan musik disko dan lampu sorot warna –warni.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan pelanggaran di kafe itu masuk level sedang. "Kami tutup selama tiga hari, jika masih melanggar akan kami tutup permanen," kata Noviar Rahmad, Kamis 17 Desember 2020.

Noviar menjelaskan, pengelola dan pengunjung kafe itu melanggar tiga aturan sekaligus. Pertama, memicu kerumunan dan tidak mematuhi protokol kesehatan; kedua, beroperasi sampai dini hari; ketiga, tak memiliki izin usaha selama masa pandemi Covid-19. "Masyarakat melaporkan aktivitas kafe itu ke Satgas Covid-19 DI Yogyakarta," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejatinya pemerintah telah tiga kali memberikan peringatan kepada pengelola kafe. Peringatan pertama terbit pada Oktober 2020, berlanjut ke peringatan kedua dan pembinaan pada November 2020. Kemudian ini kali ketiga. Setelah tiga hari tutup, Satgas Covid-19 akan mengawasi aktivitas di kafe tersebut. Jika masih terjadi pelanggaran protokol kesehatan, maka kafe itu tutup permanen.

Pemerintah DI Yogyakarta tidak melarang aktivitas usaha berlangsung hingga petang di masa pandemi Covid-19. Hanya saja, semua aktivitas harus sesuai protokol kesehatan dan pembatasan operasional maksimal hingga pukul 23.00 WIB. Selain kafe tersebut, Noviar melanjutkan, pemerintah telah menerbitkan peringatan kepada 12 pengelola kafe di wilayah kabupaten/kota Yogyakarta karena melanggar protokol kesehatan

Ketua Satgas Covid-19 DI Yogyakarta yang juga Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Paku Alam X memerintahkan petugas tak segan membubarkan kerumunan yang berpotensi memicu kenaikan kasus Covid-19. "Izin penyelenggaraan kegiatan juga harus selektif dengan mempertimbangkan jumlah peserta, kapasitas tempat, disertai pengawasan ketat," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.