TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta bersiap menyambut kedatangan wisatawan yang diperkirakan bakal melonjak di masa libur akhir tahun. Bercermin dari masa libur sebelumnya di masa pandemi Covid-19, selalu ada wisatawan yang datang ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan para wisatawan umumnya menyasar destinasi wisata alam, terutama pantai yang indah di sepanjang pesisir selatan. "Kami memperkirakan sekitar 204 ribu orang akan datang ke Gunungkidul selama libur akhir tahun nanti," ujar Harry Sukmono pada Senin, 14 Desember 2020.
Harry merinci jumlah wisatawan yang pelesiran di Gunungkidul, Yogyakarta, pada masa liburan sebelumnya. Selama empat hari libur Maulid Nabi Muhammad dan cuti bersama 28 Oktober - 1 November 2020, tak kurang dari 78 ribu wisatawan datang ke Gunungkidul.
Kawasan Pantai Kukup di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai melaksanakan uji coba menerima kunjungan wisatawan. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Dalam menyambut libur akhir tahun kali ini, Harry Sukmono menyatakan pemerintah telah mempersiapkan diri melalui koordinasi lintas sektor, yakni asosiasi pariwisata sampai petugas retribusi dalam mengendalikan jumlah pengunjung agar sesuai kapasitas. "Kami fokus menjaga penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Apabila jumlah wisatawan yang datang selama libur akhir tahun sesuai perkiraan tadi, menurut Harry Sukmono, maka pemerintah dapat mencapai Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari sektor pariwisata pada 2020 walau dalam masa pandemi Covid-19. Pendapatan Kabupaten Gunungkidul dari sektor pariwisata sampai November 2020 mencapai Rp 12,5 miliar. Adapun target pendapatan sektor pariwisata tahun ini Rp 13,9 miliar.
Wisatawan di kawasan Teteg Malioboro, Ahad, 18 Oktober 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksonk
Sama seperti Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menerapkan sejumlah aturan di masa libur tahun baru. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta pelaku usaha pariwisata, baik hotel, restoran, pusat perbelanjaan, sampai destinasi wisata untuk menjalankan protokol kesehatan.
Heroe Poerwadi mengingatkan potensi kenaikan kasus Covid-19 setelah libur akhir tahun nanti. Dari hasil evaluasi kenaikan kasus yang terjadi pasca-libur panjang pada Agustus dan Oktober 2020, terjadi kenaikan kasus Covid-19 secara bertahap di bulan berikutnya. "Kasus Covid-19 pada bulan Oktober itu landai, namun tiba-tiba terjadi kenaikan kasus yang signifikan pada November," kata Heroe.