Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan HB X Beberkan Kondisi Kunjungan Wisata Yogyakarta Selama Masa Pandemi

image-gnews
Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta, soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta, soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X membeberkan kondisi sektor pariwisata di wilayahnya di masa pandemi Covid-19.

Dari dua aplikasi pemerintah DIY, yakni Visiting Jogja dan Jogja Pass, diketahui kunjungan wisatawan ke Yogya selama masa pandemi masih cukup bisa diharapkan untuk pemulihan perekonomian.

“Dari kedua aplikasi itu, kami mendapatkan data dari bulan Juli sampai November 2020, total orang yang datang ke Yogya terdata 1,67 juta lebih sedikit,” ujar Sultan di sela mengikuti rapat bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara virtual dari Yogyakarta, Kamis, 26 November 2020.

Dengan tingkat kunjungan wisatawan itu, Sultan optimis sektor pariwisata di Yogya bisa lebih cepat kembali pulih.

Sultan menuturkan pandemi Covid-19 yang menghantam sektor utama pariwisata dan pendidikan di Yogya telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi anjlok. Misalnya pada triwulan pertama 2020, perekonomian DIY mengalami minus 0,16 persen. Angka ini terus turun di triwulan kedua hingga minus 6,7 persen. Pada triwulan ketiga, baru terjadi peningkatan walaupun hasilnya masih di angka minus 2,84 persen. Angka ini juga sudah melebihi rata-rata ekonomi nasional di posisi minus 3,49 persen.

“Kami berharap sampai akhir tahun ini ekonomi DIY tidak minus lagi,” kata Sultan.

Ia mengakui tidak mudah memulihkan sektor pariwisata dan perekonomian secara umum di tengah wabah yang masih berlangsung. Menurut Sultan, komitmen bersama pemerintah dan masyarakat untuk melakukan perubahan di masa adaptasi kebiasaan baru menjadi kunci utama sehingga penularan kasus bisa ditekan dan aktivitas kembali normal.

Sebagai daerah utama tujuan wisatawan, kata Sultan, salah satu yang digenjot oleh Yogya adalah mendesak asosiasi yang menaungi para pelaku pariwisata dapat mengatur sendiri penerapan adaptasi kebiasaan baru. “Sebab Pemda DIY tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk menutup tempat wisata, hotel, ataupun rumah makan di masa pandemi ini,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan mengatakan kebijakan yang dibuat dirinya selaku gubernur juga hanya satu, yakni soal penerapan protokol kesehatan, tidak ada yang lainnya. “Maka kami mendorong asosiasi sebagai subjek, sebagai perpanjangan tangan Pemda, mengatur hal-hal yang kaitannya dengan teknis,” kata dia.

Dalam pemulihan sektor pariwisata dan perekonomian secara umum, Sultan tetap berprinsip pihaknya tidak mau menjadikan masyarakat sebagai korban kebijakan pemerintah, melainkan menjadi subjek di dalam proses pemulihan itu.

Oleh sebab itu, ujar Sultan, dalam pelaksanaan protokol kesehatan asosiasi masing-masing, setiap pelaku wisata atau yang berhubungan dengan pariwisata musti secara sadar dan bertanggung jawab. “Pulihnya wisata dan ekonomi di masa seperti ini akan terjadi jika ada kepercayaan dari masyarakat yang memilih Yogya sebagai destinasinya,” kata dia.

Pelaku wisata yang juga Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat, Dardiri menuturkan di masa pandemi yang kemudian diikuti dengan naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga saat ini tak banyak memberi pilihan untuk bertahan.

Kondisi kawasan wisata lereng Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pun belakangan kian sepi wisatawan. “Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para driver jip wisata kini beralih profesi, kebanyakan balik menjadi petani dan peternak,” ujar Dardiri.

Selain itu, seluruh anggota komunitasnya telah sepakat untuk menjadi relawan dalam menghadapi bencana Gunung Merapi ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

16 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

19 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.