Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusa Bukan Binatang Endemik di Papua, tapi Ada Dendeng Rusa dan Bakso Rusa

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Rusa
Ilustrasi Rusa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Binatang rusa banyak terdapat di Papua dan menjadi hewan buruan di sana. Kendati populasi rusa cukup banyak di Papua, peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan rusa bukan binatang endemik Papua. Rusa yang ada di Papua adalah rusa timor atau Cervus timorensis.

Rusa timorensis merupakan jenis rusa tropis dengan bobot 40 sampai 120 kilogram dengan tinggi 91 hingga 102 sentimeter. Rusa timorensis betina pada umumnya bunting selama delapan bulan, dengan jumlah kelahiran satu ekor anak. Penyapihan oleh induk rusa pada anak rusa pada umur 6 sampai 8 bulan.

Rusa timorensis dewasa siap bereproduksi pada umur 18 sampai 24 bulan. Rusa timorensis dapat hidup hingga 15 - 20 tahun. Rusa timorensis memiliki bulu coklat dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna putih. Rusa jantan berukuran lebih besar daripada rusa betina.

Rusa jantan mempunyai tanduk atau ranggah bercabang. Tanduk akan tumbuh pertama kali pada anak rusa jantan umur 8 bulan. Rusa jantan dewasa memiliki ranggah tiga ujung runcing. Rusa timorensis memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Rusa timorensis memakan rumput, perdu, dedaunan muda, dan buah-buahan yang jatuh.

Rusa timorensis pada habitat liarnya hidup berkelompok, beraktivitas pada siang hari (diurnal) atau pada malam hari (nokturnal). Saat mencari makan, rusa timorensis kerap mencari sumber mineral alami, baik di kubangan lumpur atau kubangan air di tepi pantai.

Rusa yang diburu oleh masyarakat Papua diolah menjadi berbagai sajian kuliner. Salah satu oleh-oleh khas dari Merauke, Papua adalah dendeng rusa. Ada pula daging rusa yang diolah menjadi bakso. Namanya ya bakso rusa. Sebab itu Merauke dikenal juga sebagai Kota Rusa.

Pada tahun 2009, harga satu kilorgram daging rusa sekitar Rp 30 ribu. Menurut Hari Suroto, saat ini masyarakat Papua, khususnya Merauke sampai mendatangkan alias impor daging rusa dari Papua Nugini. Kini harga daging rusa mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Adapun dendeng rusa dijual Rp 150 ribu per 500 gram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika rusa bukan hewan endemik Papua, lantas bagaimana rusa bisa sampai ke sana? Adalah Belanda yang pertama kali mendatangkan rusa ke Papua pada 1928. Pada masa itu, pamor rusa sedang bagus. Rusa adalah hewan peliharaan yang lazim berkeliaran di halaman rumah pegawai Belanda dan guru.

Dalam perkembangannya, rusa berkembang biak dengan pesat. Pemerintah Kolonial Belanda kemudian melepaskan rusa ke savana di sekitar Kota Merauke. Kawanan rusa mampu beradaptasi dengan baik di sana dan populasinya kian bertambah.

Akhirnya Belanda membolehkan rusa untuk diburu secara terbatas. Aturannya, rusa hanya boleh diburu satu tahun sekali, yaitu pada bulan Desember menjelang Natal. Rusa yang boleh diburu adalah rusa tua dan tidak produktif.

Bermula dari Merauke, satwa rusa kemudian berkembang luas ke seluruh wilayah Papua, terutama di savana dan hutan yang pohonnya tidak terlalu rapat. Populasi rusa yang cepat ini juga lantaran tidak ada karnivora besar seperti harimau sebagai pemangsa. Satu-satunya karnivora di Papua adalah quoll, itupun hanya sebesar tikus rumah.

Selain ke Merauke, Pemerintah Kolonial Belanda juga mengirimkan rusa Cervus timorensis ke Papua Nugini pada 1900, ke Australia tahun 1868 hingga 1912, dan Selandia Baru pada 1907. Rusa dapat dipelihara seperti kambing dan sapi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

17 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.


Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

1 hari lalu

Vanny Rosyane, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Tempo/Han Revanda Putra
Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.


Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

2 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.