TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 31 wisatawan yang bertamasya di sejumlah destinasi wisata di Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan reaktif Covid-19 seusai menjalani rapid test.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Pecepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Andi Rahman megatakan 31 wisatawan yang reaktif Covid-19 tersebut sedang berwisata ke beberapa destinasi wisata maupun pusat keramaian, seperti terminal.
Dia merinci, di Teminal Cikembar, Kecamatan Cikembar, ditemukan 21 wisatawan yang reaktif Covid-19, kemudian di Puncak Darma, Kecamatan Ciemas, terdapat empat wisatawan yang reaktif Covid-19. Ada pula dua wisatawan yang juga reaktif Covid-19, masing-masing di Pantai Citepus, Balai Desa Citepus dan Pantai Palabuhanratu Istana Presiden.
Di Pantai Minajaya, Karangbolong dan Karanggantung terdapat empat wisatawan yang reaktif Covid-19. "Pada masa libur cuti bersama ini, kami membuka beberapa titik rapid test di sekitar destinasi wisata untuk mencegah penularan Covid-19," kata Andi Rahman di Sukabumi, Sabtu 31 Oktober 2020.
Wisatawan dari luar Sukabumi yang hasil rapid test-nya reaktif diminta kembali ke daerahnya masing-masing. Mereka mendapakan surat pengantar untuk melanjutkan pemeriksaan dengan cara tes usap atau swab PCR test. Adapun wisatawan asal Sukabumi yang reaktif Covid-19 diminta menjalani isolasi mandiri dan dilanjutkan dengan tes usap untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak.
"Rapid test ini tidak hanya diikuti oleh wisatawan, tapi juga pengelola destinasi wisata, pengusaha rumah makan dan lainnya," kata Andi Rahman. Andi yang juga Kepala Bidang pengendalian dan Pemberantasan Penyakit atau P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menargetkan pelaksanaan rapid test massal di masa libur cuti bersama dan libur akhir pekan ini kepada 2.500 orang.