TEMPO.CO, Jakarta - Objek wisata Karimunjawa mulai kembali menerima wisatawan hari ini. Pada kali pertama setelah ditutup akibat pandemi, ada 248 wisatawan yang berkesempatan masuk objek wisata di Kabupaten Jepara itu.
"Selama objek wisata Karimunjawa dibuka, maka pemantauan akan tetap dilakukan dan nantinya dilakukan evaluasi," kata Bupati Jepara Dian Kristiandi saat memberangkatkan para wisatawan itu, Jumat, 16 Oktober 2020.
Dalam rangka antisipasi penularan Covid-19, kata Dian, semua pengunjung wajib membawa surat hasil rapid test. Jika belum memiliki, pengunjung dapat melakukannya di Pelabuhan Kartini Jepara dengan biaya Rp150 ribu sesuai dengan ketentuan.
Sementara ini, Dian mengatakan penyeberangan ke Karimunjawa baru dibuka dua kali dalam sepekan. Jumlah penumpang untuk kapal penyeberangannya juga dibatasi hanya 248 penumpang dari kapasitas maksimal 480 penumpang.
"Jika dalam beberapa periode tidak ada penyebaran kasus Covid-19 di Karimunjawa, maka pelayanan penyeberangan penumpang ke Karimunjawa bisa ditambah," kata Dian.
Sebaliknya, Dian mengatakan jika ditemukan kasus positif, maka Karimunjawa dengan terpaksa akan ditutup kembali bagi wisatawan.
Karena itu, para wisatawan diminta mematuhi protokol kesehatan selama di Karimunjawa. Apalagi, menurut Dian, warga di sana selama ini telah patuh protokol kesehatan.
Alasan telah dibukanya objek wisata tersebut pun, kata Dian, karena masyarakat setempat menyatakan sudah siap dan sudah dilakukan simulasi awal dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus. "Kami memang mengedepankan kesehatan masyarakat. Akan tetapi perekonomian masyarakat juga harus tetap jalan sehingga kesehatan terjaga dan ekonomi juga tetap jalan," ujarnya.
Objek wisata Karimunjawa ditutup mulai 17 Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Setelah dipastikan protokol kesehatan bisa diterapkan oleh masyarakat di Karimunjawa dan beberapa kali simulasi, kini objek wisata tersebut dibuka untuk wisatawan umum.