TEMPO.CO, Jakarta - Thailand akan menyambut kedatangan penerbangan wisata pertama dengan sekitar 120 turis asal Guangzhou, Cina.
Dilansir dari Travel and Leisure, para turis yang akan menuju pulau Phuket itu datang menggunakan skema Visa Turis Khusus (STV). STV berlaku selama 90 hari dan bisa diperbarui dua kali 90 hari tambahan. Mereka dijadwalkan tiba pada 8 Oktober mendatang.
Namun sebelumnya, para turis harus menjalani serangkaian tes kesehatan dan dinyatakan negatif Covid-19 pada 72 jam sebelum berwisata. Mereka juga akan menjalani karantina selama 14 hari di hotel dan menjalani tes dua kali sebelum keluar.
Sejauh ini, setidaknya ada 75 hotel yang ditetapkan sebagai tempat karantina oleh Kementerian Kesehatan Publik dan Kementerian Pertahanan Thailand.
Kedatangan kembali para turis ini diharapkan bisa mulai meningkatkan kondisi ekonomi Thailand yang bergantung pada wisata. Di bulan pertama, diperkirakan 1.200 turis akan datang dan bisa menyumbangkan pemasukan hingga 1 miliar Baht atau sekitar Rp 470 miliar, kata Juru bicara pemerintah Traisulee Traisoranakul, yang memperkirakan skema STV selama setahun bisa mendatangkan 14.400 turis dengan pemasukan sekitar 12,4 miliar Baht atau sekitar Rp 5,8 triliun.
Thailand baru saja mengkonfirmasi sebanyak 3.564 kasus dengan 59 kematian, meskipun menjadi negara pertama di luar Cina yang melaporkan kasus Covid-19. Setelah 100 hari tanpa ada kasus baru selama musim gugur dan musim panas, pemerintah tetap berencana mengawasi kedatangan turis, bahkan dari negara dengan risiko rendah. "Kami tidak membuka (akses) negara," kata Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha. "Kami membatasi jumlah yang masuk dan akan mengaturnya".