TEMPO.CO, Jakarta - Denpasar Festival 2020 tetap digelar meski dalam situasi pandemi Covid-19. Karena itu, festival pun akan digelar secara virtual dan mengikuti protokol kesehatan.
"Denfest tahun ini memang dikemas berbeda, dengan tujuan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar," ujar Ketua Harian Bekraf Kota Denpasar, I Putu Yuliarta lewat keterangannya, Jumat, 2 Oktober 2020.
Selain itu, kata Yuliarta, penyelenggaraan acara tersebut merupakan salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian di Kota Denpasar.
Festival yang sudah digelar selama 12 tahun ini bisa dinikmati selama tiga bulan penuh. Gelaran ini melibatkan ratusan komunitas dan memperlihatkan beragam hiburan dari tradisi, modern dan kontemporer.
“Ini mungkin dapat dikatakan sebagai event atau festival daring terbesar dan terpanjang di Indonesia, ada 189 mata acara dengan menggandeng 407 komunitas kreatif,” kata Yuliarta.
Beragam kegiatan dalam Denfest tahun ini antara lain Food Festival, Craft, Fashion dan Exhibition, Virtual Fashion Show, Film Mebarung, Kompetisi Kreatif Piala Walikota, Visualisasi Puisi, Drama Satu Babak, Lomba Esai Foto Denfest 2020, Lomba Sketsa Denfest 2020, Lomba Ogoh-ogoh Virtual, Mendongeng, Late Art Competition, Music Battle, Workshop Fotografi, Workshop Keramik dan Workshop F & B.
Yang perlu diingat, kata Yuliarta, penerapan protokol kesehatan menjadi yang utama dalam acara ini. "Kembali lagi protokol kesehatan menjadi panglima utama pelaksanaannya. Sehingga masyarakat dapat tetap produktif dan aman di masa Covid-19 ini, dan perekonomian dapat kembali tumbuh," ujarnya.
