Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negeri Ini Hanya 1 Meter di Atas Permukaan Laut, Tapi Menolak Tenggelam

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pulau Male di Republik Maladewa merupakan salah satu pulau yang terpadat. Dalam pulau kecil ini terdapat 133.000 warga yang tinggal di pulau yang juga dikenal sebagai tempat berbulan madu. dailymail.co.uk
Pulau Male di Republik Maladewa merupakan salah satu pulau yang terpadat. Dalam pulau kecil ini terdapat 133.000 warga yang tinggal di pulau yang juga dikenal sebagai tempat berbulan madu. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi penduduk Maladewa, mungkin Anda tak akan bisa tidur nyenyak. Pasalnya, daratan negeri itu hanya semeter di atas permukaan laut. 

Maladewa merupakan kepulauan yang berada di seberang Laut Arab, barat daya Sri Lanka dan India. Ia jadi dambaan pelancong karena suasana surga tropis dengan pantai impian. Para pelancong bisa rihat dengan menikmati atol karang yang sempurna berpasir putih, resor mewah dan olahraga air kelas dunia.

Namun di negeri yang terdiri 1.200 pulau dengan 80 persen daratan kurang dari 1m di atas permukaan laut, laut bisa memusnahkan negeri itu, "Kami adalah salah satu negara paling rentan di Bumi dan oleh karena itu perlu beradaptasi," kata wakil presiden negara itu, Mohammed Waheed Hassan dalam laporan Bank Dunia 2010.

Ia mengingatkan pemanasan global dapat menelan 200 pulau di Maladewa pada 2100. Tetapi orang Maladewa bertekad untuk melawan dan mempertahankan keberadaan mereka.

Dinukil dari BBC, pada tahun 2008, presiden saat itu Mohamed Nasheed menjadi berita utama global, dengan mengumumkan rencana untuk membeli tanah di tempat lain. Dengan demikian ia bisa memindahkan warganya, jika pulau-pulau terendam.

Rencana itu mengingatkan semua orang, untuk membiarkan laut menelan mereka atau melawannya, dengan membangun perkotaan terapung - seperti yang dilakukan Amsterdam.

Namun, Maladewa memilih merekayasa bumi, dengan menciptakan kota abad ke-21, yang dijuluki "Kota Harapan". Kota ituberada di pulau buatan baru yang diberi nama Hulhumale.

“Setelah tsunami 2004, program untuk meningkatkan ketahanan melalui pulau-pulau yang lebih aman diperkenalkan,” jelas Areen Ahmed, direktur pengembangan bisnis di Housing Development Corporation (HDC) yang mengawasi City of Hope. “Hulhumalé sedang dikembangkan melalui pertimbangan perubahan iklim yang cermat dalam arsitektur dan komunitasnya," imbuhnya.

Resor Cinnamon Velifushi Maldives, Maladewa. Foto: @amboeweb

Reklamasi lahan yang sedang berlangsung dengan menggunakan jutaan meter kubik pasir, yang dipompa dari dasar laut telah mengangkat pulau baru lebih dari 2m di atas permukaan laut. Sementara Kota Harapan yang berkembang di pulau itu, digunakan untuk mengurangi kepadatan di Male, Ibu Kota Maladewa. Di kota itu, 130.000 orang berdesakan dalam 1 mil persegi (hanya lebih dari 2,5 km persegi).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Male adalah salah satu kota terpadat di Bumi," kata Kate Philpot, yang bekerja sebagai petugas sains di Maladewa, meneliti ikan karang untuk stasiun kelautan Korallion Lab, sebelum menjadi ahli ekologi senior di konsultan yang berbasis di Inggris, Ecology By Design.

Tahap pertama dari reklamasi lahan Hulhumalé, yang terdiri dari 188 hektar, dimulai pada 1997 dan selesai pada 2002. Dua tahun kemudian, pulau itu merayakan kedatangan 1.000 penduduk pertamanya. Reklamasi lebih lanjut dari 244 hektar lahan diselesaikan pada tahun 2015, dan pada akhir 2019, lebih dari 50.000 orang tinggal di Hulhumale.

Tetapi ambisi untuk Hulhumale jauh lebih besar, yang pada akhirnya diharapkan dapat menampung hingga 240.000 orang, hingga pertengahan tahun 2020-an. Visi ini mencakup campuran beragam kualitas perumahan, peluang kerja baru ditambah ruang rekreasi terbuka yang tiga kali lebih besar per orang daripada Male.

Menurut Ahmed, berbeda dengan Malé yang tidak terencana dan terlalu padat, Hulhumale dirancang dengan banyak inisiatif perencanaan kota hijau. Bangunan berorientasi utara-selatan untuk mengurangi perolehan panas dan meningkatkan kenyamanan termal. Jalan dirancang untuk mengoptimalkan penetrasi angin, mengurangi ketergantungan pada AC.

Dan sekolah, masjid, dan taman lingkungan berada dalam jarak 100-200m berjalan kaki dari pembangunan perumahan, mengurangi penggunaan mobil, "Bus listrik dan jalur sepeda juga merupakan bagian dari lanskap kota baru," ujarnya.

Hulhumale, pulau buatan untuk mengurangi kepadatan di Male, ibu kota Maladewa. Foto: @earthtopography

Hulumale juga memiliki Central Park. Dinukil dari Emerging Cricket, India membantu Pemerintah Maladewa untuk membangun Stadion Kriket di kota baru itu. Proyek ini adalah salah satu dari banyak pusat pembangunan Hulhumale Central Park.

Proyek Central Park dilaksanakan oleh Maladewa 'Housing Development Corporation Limited (HDC), dengan bantuan hibah US$ 6,9 juta USD dari Pemerintah India. 

BBC | EMERGING CRICKET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

17 jam lalu

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?Foto: TripAdvisor
10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

8 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan
Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

19 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

31 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

38 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

42 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

43 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

49 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.