TEMPO.CO, Malang - Destinasi wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah kembali buka pada Jumat, 28 Agustus 2020. Sebanyak 1.124 calon wisatawan mendaftar untuk berkunjung ke sana hingga 31 Agustus 2020.
Wisata Gunung Bromo aktif kembali setelah hampir setahun vakum akibat kebakaran pada September 2019, disusul program rutin pemulihan ekosistem, serta pandemi Covid-19. Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan ribuan wisatawan itu akan berkunjung ke lima objek wisata di Gunung Bromo.
Lima destinasi wisata itu adalah Bukit Cinta, Bukit Kedaluh, Penanjakan, Mentigen, dan padang rumput atau sabana Teletubbies. "Wisatawan paling banyak mendaftar untuk berkunjung site Penanjakan dan padang rumput Teletubbies," kata Sarif kepada Tempo, Jumat 28 Agustus 2020.
Site Penanjakan menjadi tempat pertama yang paling banyak diminati wisatawan. Sebab, menurut Sarif, dari sana mereka dapat menyaksikan indahnya matahari terbit. Adapun di sabana Teletubbies, para wisatawan bisa menikmati indahnya padang rumput seperti terlihat dalam tayangan anak Teletubbies.
Panorama padang rumput atau sabana Teletubbies Gunung Bromo pada hari reaktivasi wisata Gunung Bromo, Jumat, 28 Agustus 2020. TEMPO | Abdi Purmono
Baca juga:
Sarif merinci jumlah kuota pemesanan selama empat hari mulai Jumat sampai Senin, 28 - 31 Agustus 2020 per lokasi. Sesuai urutan, sebanyak 507 wisatawan mendaftar untuk berkunjung ke Penanjakan: 98 orang pada 28 Agustus 2020, 177 orang (29 Agustus), 178 orang (30 Agustus), dan 54 orang (31 Agustus).
Di urutan kedua, calon wisatawan yang mendaftar ke sabana Teletubbies sebanyak 399 orang. Rinciannya, 30 orang mendaftar untuk berkunjung setelah acara pembukaan (28 Agustus), lalu 254 orang akan datang pada 29 Agustus, 109 orang bakal datang pada 30 Agustus, dan 6 orang yang mau berkunjung ke sabana Teletubbies pada 31 Agustus.
Wisatawan yang mendaftar ke Bukit Cinta, Kabupaten Pasuruan sebanyak 65 orang. Riciannya, 8 orang pada 28 Agustus, 22 orang (29 Agustus), 28 orang (30 Agustus), dan 7 orang (31 Agustus). Destinasi wisata Bukit Kedaluh atau Bukit Kingkong diminati sebanyak 105 wisatawan. Sebanyak enam orang ingin berkunjung ke bukit di bawah Penanjakan itu pasca-pembukaan 28 Agustus. Lalu 38 dan 61 orang masing-masing ingin datang pada 29 dan 30 Agustus. Hanya pada 31 Agustus yang kosong pendaftar.
Lautan pasir di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS. TEMPO | Abdi Purmono
Objek wisata Mentigen yang paling sedikit diminati wisatawan. Bukit yang berada di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, ini hanya diminati 48 orang dan belum ada yang mendaftar untuk kunjungan di tanggal 31 Agustus 2020. Sebanyak 4 orang mendaftar untuk datang pada 28 Agustus, sebanyak 11 orang pada 29 Agustus, dan 33 orang ingin ke sana pada 30 Agustus.
Sarif mengingatkan pemesanan tiket wisata Gunung Bromo hanya bisa dilakukan melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org. Tiada lagi membayar tiket di loket pintu masuk. Tidak ada perubahan harga tiket masuk. Wisatawan domestik membayar tiket masuk Rp 29 ribu di hari kerja dan Rp 34 ribu pada hari libur dan akhir pekan. Sedangkan turis mancanegara dikenakan tiket masuk Rp 220 ribu per orang (hari kerja), serta Rp 320 ribu (akhir pekan dan hari libur). Untuk saat ini, hanya wisatawan domestik yang boleh masuk ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sarif mengingatkan agar semua wisatawan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, menjaga jarak satu sama lain, dan membawa surat keterangan sehat bebas Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA. Wisatawan yang boleh berkunjung ke Bromo hanya dalam rentang usia 14 sampai 60 tahun.