TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis secara bertahap terus melonggarkan karantina wilayah (lockdown), dan puncaknya dengan mengumumkan mencabut pembatasan perbatasan dengan negara-negara Eropa pada 15 Juni.
Langkah Prancis ini sejalan dengan rekomendasi dari Komisi Eropa bahwa 27 negara anggota Uni Eropa, mulai mengangkat kontrol perbatasan pada 15 Juni, setelah pembatasan perjalanan blok-lebar dimulai pada pertengahan Maret.
Beberapa negara seperti Italia telah membuka perbatasan mereka untuk pengunjung Eropa, sementara yang lain, termasuk Spanyol, menunggu hingga Juli. Prancis tidak pernah sepenuhnya menutup perbatasannya ketika memberlakukan lockdown nasional, tetapi perjalanan yang tidak esensial telah dibatasi sejak April.
Dinukil dari Lonely Planet, Prancis menjadi bagian negara-negara yang bersiap untuk secara bertahap menyambut wisatawan lagi. Museum dan objek wisata di Prancis mulai menetapkan peraturan kesehatan dan keselamatan baru bagi pengunjung.
Menara Eiffel juga akan dibuka kembali, setelah penutupan terpanjang sejak Perang Dunia Kedua. Menara ikon Paris itu, akan dibuka kembali pada tanggal 25 Juni dengan mewajibkan pengunjung menggunakan masker, kecuai pengunjung yang berusia di atas 11 tahun.
Museum Louvre bahkan telah diatur untuk menyambut pengunjung mulai 6 Juli, hanya melalui pra-pemesanan atau reservasi, sehingga para pejabat dapat mengelola keramaian dan menegakkan jarak sosial.
Kafe dan restoran di seluruh negeri kembali beroperasi pada awal Juni. Di sebagian besar negara, yang disebut "area hijau" di mana tingkat infeksi virus corona rendah, pelanggan telah diizinkan untuk makan di dalam resto.
Sementara di Paris, "daerah oranye" dengan tingkat infeksi yang relatif tinggi, pengunjung dilayani di luar ruangan. Mereka diperbolehkan makan di meja yang didirikan di trotoar dan di area parkir.
Sejumlah orang berpose di bawah purwarupa gelembung plexiglass Plex'Eat karya desainer Christophe Gernigon di restoran H.A.N.D di Paris, Prancis, pada 27 Mei 2020. Plex'Eat mudah dipasang dan dilepas, mudah dibersihkan dan didisinfeksi, dapat disesuaikan dengan semua jenis tempat usaha dan butik serta tempat-tempat umum untuk melindungi para tamu dan klien selama pandemi COVID-19, menurut sang perancang. Xinhua/Aurelien Morissard
Awal pekan ini, Uni Eropa mengusulkan pembukaan perbatasannya ke negara-negara di luar benua mulai 1 Juli, meskipun keputusan akhir ada di tangan masing-masing negara anggota. Kemungkinan pengunjung dari negara-negara di mana virus ini terkendali akan diizinkan masuk Eropa terlebih dahulu.