Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Terapkan New Normal Juli 2020, Berlaku Kuota Wisatawan

image-gnews
Suasana Jalanan Malioboro Yogya, Titik Nol Kilometer dan Taman Pintar Yogyakarta, Selasa 17 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Suasana Jalanan Malioboro Yogya, Titik Nol Kilometer dan Taman Pintar Yogyakarta, Selasa 17 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah DI Yogyakarta akan menerapkan konsep new normal atau masa adaptasi pandemi Covid-19 pada Juli 2020. Untuk menjalankan kebijakan di masa normal yang baru itu, pemerintah sudah mulai merumuskan berbagai peraturan, termasuk di bidang pariwisata.

Sekretaris Daerah DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan dalam standar operasional prosedur atau SOP yang disiapkan salah satunya mengatur kuota pengunjung di sebuah destinasi wisata. "Setiap destinasi wisata akan dianalisis, misalnya jumlah maksimal pengunjung seratus orang, maka wisatawan ke-101 baru bisa masuk setelah satu pengunjung lainnya keluar," ujar Aji, Jumat 22 Mei 2020.

Pembatasan jumlah pengunjung di suatu destinasi wisata tak lain untuk menghindari penyebaran virus corona. Pengelola tempat wisata juga mendapatkan pembekalan yang cukup agar dapat menerapkan protokol Covid-19.

Aji menambahkan, selain destinasi wisata, berbagai unsur pendukung kegiatan wisata, seperti hotel, restoran, pusat perbelanjaan, sampai pasar tradisional juga akan terikat dengan standar pencegahan penularan virus corona itu. Untuk hotel misalnya, tak sekadar wajib menyediakan sejumlah hand sanitizer dan tempat cuci tangan yang jumlahnya bakal ditentukan, namun juga pengaturan jumlah orang dalam satu kamar.

Bagi pengelola pusat perbelanjaan wajib mengawasi pengunjung agar tetap memakai masker. Termasuk menyiapkan antisipasi jika terjadi kerumunan antrean atau kondisi tertentu. Aji mengatakan, Pemerintah DI Yogyakarta tak akan segan menerapkan sanksi jika ada pengelola mal yang tidak mematuhi atau mengabaikan protokol Covid-19.

Karyawan toko busana muslim menunggu calon pembeli di Pasar Beringharjo, DI Yogyakarta, Jumat 1 Mei 2020. Menurut pedagang busana muslim di pasar tersebut, penjualan busana muslim pada bulan Ramadhan tahun ini sepi pembeli dan mengalami penurunan hingga 50 persen dari tahun lalu akibat imbauan untuk tetap tinggal di rumah saat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Aji menjelaskan Pemerintah DI Yogyakarta memilih Juli 2020 sebagai momentum penerapan new normal karena beberapa faktor. Salah satunya, program bantuan sosial kepada masyarakat sudah mulai berakhir dan ekonomi berjalan secara bertahap pada Juni 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu, pada Juli 2020, masyarakat diharapkan bisa mulai beraktivitas dan menjalankan roda perekonomiannya dengan tetap mematuhi standar standar kesehatan yang diatur demi pencegahan penularan virus corona.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan ada tiga syarat untuk membuka kembali pariwisata di sana. Pertama, kesiapan destinasi wisata, termasuk sumber daya manusia serta situasi perkembangan kasus Covid-19 di Yogyakarta. Kedua, grafik kasus pandemi Covid-19 yang mengalami penurunan. Dan ketiga, adanya rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta.

Pengelola sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta memutuskan belum beroperasi sampai kondisi benar-benar memungkinkan. Meski begitu, mereka tak hanya diam menunggu situasi berubah. Para pengelola objek wisata tetap berbenah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menyambut kembali kunjungan wisatawan.

Kebun Binatang Gembira Loka tetap merampungkan zona cakar walau sampai Mei ini masih tutup karena pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kebun Binatang Gembira Loka misalnya. Kendati tutup sejak akhir Maret 2020, pengelola kebun binatang itu tetap menyelesaikan pembangunan sejumlah zona di dalamnya. Zona cakar yang tengah dibangun untuk hewan karnivora ditargetkan rampung Lebaran 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

4 jam lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

6 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.