TEMPO.CO, Jakarta - Titik cerah pemberantasan virus corona mulai terlihat, dengan menurunnya jumlah pasien dan pelonggaran karantina wilayah (Lockdown) di berbagai negara, termasuk kawasan Baltik.
Sama seperti Australia dan Selandia Baru, negara Baltik yakni Latvia, Lithuania, dan Estonia, berharap untuk membuka perbatasan mereka satu sama lain. Dengan demikian menciptakan gelembung perjalanan atau pariwisata antara negara-negara Baltik, menurut Lonely Planet.
Gelembung perjalanan mengacu pada zona tempat orang bebas bepergian di dalamnya, tetapi tidak di luarnya.
Lonely Planet melaporkan bahwa ketiga negara membuat zona perjalanan aman ini pada 15 Mei. Wisatawan dari negara lain, termasuk negara-negara sekitarnya seperti Rusia, Polandia, dan Belarus, tidak akan dapat menjadi bagian dari gelembung.
Latvia, Lithuania, dan Estonia telah berhasil dalam mengendalikan wabah koronavirus di negara mereka sendiri, mirip dengan Australia dan Selandia Baru. Menurut Lonely Planet, ada 17 kematian di Latvia, 48 di Lithuania, dan 55 di Estonia. Dibandingkan dengan negara lain, jumlah ini sangat rendah. Sejauh ini, ada 80.000 kematian akibat virus korona di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Membuat gelembung perjalanan antara negara-negara tetangga, membantu meningkatkan ekonomi masing-masing negara melalui pariwisata. Selain itu, gelembung perjalanan menciptakan zona aman untuk memutus penyebaran penyakit.
"Kami akan tetap berpegang pada prinsip ini ketika berhadapan dengan negara-negara di mana situasinya sangat buruk, yang tidak mengambil tindakan untuk mengendalikan penyebaran virus," kata Perdana Menteri Lithuania, Saulius Skvernelis, dalam sebuah pernyataan.
Menurut Lonely Planet, pemerintah ketiga negara mempertimbangkan untuk membuka perbatasan karena mereka dapat "mempercayai sistem perawatan kesehatan satu sama lain."
Siapa pun yang memutuskan untuk melintasi perbatasan dalam gelembung juga harus mematuhi karantina 14 hari. Negara-negara lain seperti Polandia dan Finlandia juga dapat ditambahkan ke gelembung dalam waktu dekat.
Seorang pengunjung mengamati patung es dinosaurus dalam acara Festival Patung Es Internasional di Jelgava, Latvia, 8 Februari 2019. REUTERS/Ints Kalnins
Karena pandemi coronavirus terus berubah, ada kemungkinan bahwa lebih banyak negara yang berhasil mengatasinya dapat mempertimbangkan opsi ini juga.