TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Yunani berencana mengembangkan tiga poin sebelum kembali membuka pariwisata, sebagaimana dilaporkan Ekathimerini. Pandemi virus corona (Covid-19) telah membuat industri pariwisata lesu, karena karantina wilayah dan larangan penerbangan.
Lalu apa saja tiga poin itu? Bagian pertama adalah tim teknis dari Organisasi Nasional Kesehatan Masyarakat (EODY) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Hal itu berpusat pada protokol keselamatan kesehatan khusus untuk hotel, marina, kapal pesiar, bus wisata, pesawat terbang, dan daerah tempat wisatawan berkumpul.
Kontak diplomatik adalah bagian kedua dari rencana tersebut. Pembicaraan dengan pemerintah pasar wisata utama mengenai berbagai langkah yang diperlukan untuk melanjutkan penerbangan masuk dan keluar, termasuk protokol kesehatan.
“Jika pemerintah Jerman, Rusia atau Amerika mengarantina semua orang yang kembali dari negara kami, maka tidak ada wisatawan yang akan datang," ”kata Menteri Pariwisata Yunani Haris Theocharis.
Menurut dia, yang diperlukan adalah diplomasi. Theocharis menambahkan bahwa pariwisata domestik juga akan didukung.
Bagian ketiga melibatkan kampanye iklan baru yang mempromosikan Yunani. Sebagai tujuan dan kontak dengan operator tur internasional dan media untuk meningkatkan citra negara.
Perbatasan Yunani telah ditutup untuk warga non-Uni Eropa sejak Maret. Penerbangan ke beberapa negara yang memiliki kasus Covid-19 telah ditunda. Pemerintah Yunani menetapkan karantina mandiri 14 hari wajib untuk semua orang yang datang dari negara lain, sebagaimana dikutip dari Business Insider.
“Kami telah mencapai titik hampir sepenuhnya menekan epidemi," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. "Kami merasa telah menghindari peluru pertama dengan sangat jelas."
Mitsotakis menjelaskan, bahwa langkah yang diambil selama tepat untuk menangani wabah virus corona. "Tentu saja tidak sepenuhnya benar. Tetapi jika melihat angka, tidak dapat berdebat dengan apa yang telah kami capai."
EKATHIMERINI | BUSINESS INSIDER