TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Thailand akan terbuka untuk pelancong, tetapi hanya untuk turis berduit saja. Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand ingin menarik kelompok wisatawan tertentu. Prioritas itu memungkinkan turis yang mampu melakukan perjalanan mewah lebih lama, sebagaimana dilaporkan oleh The Sun.
Kemungkinan daerah yang diutamakan untuk wisata para turis berduit itu, antara lain Koh Samui dan Koh Phangan. Destinasi wisata pulau itu dianggap lebih mudah untuk memantau kegiatan pelancong.
Para turis itu tetap akan melalui pemeriksaan kesehatan. Langkah menghambat penyebaran virus corona tetap diutamakan untuk menghindari risiko kasus baru dari luar.
Pemeriksaan tersebut dianggap bisa lebih menyeluruh di wilayah yang akses para turisnya terbatas. Beda halnya, bila diterapkan di destinasi wisata utama yang lebih besar, seperti Bangkok dan Pattaya.
Otoritas Pariwisata Thailand mengatakan, prioritas ditujukan kepada turis tinggal yang ingin berlibur di resor bintang empat atau lima. "Wabah ini memungkinkan pariwisata Thailand mengalihkan fokusnya ke turis berkualitas daripada kuantitas."
Pemerintah Thailand telah mengurangi sebagian karantina, dengan membuka restoran, kafe, dan pasar, pada 3 Mei 2020.
Menurut juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), Thaweesilp Wisanuyothin, akan ada pemantauan selama dua pekan. "Untuk melihat apakah tingkat infeksi meningkat lagi," katanya.
Meski kegiatan pariwisata tertentu dibuka, namun aturan terkait pencegahan virus corona tetap berlaku. Sementara larangan nasional terhadap turis mancanegara tetap berlaku sampai 30 Mei. Pemerintah Thailand pun sedang mencari cara untuk melanjutkan pariwisata.
Sedangkan jam malam masih berlaku di seluruh Thailand. Berlaku mulai pukul 10 malam hingga 04.00. Pembatasan jam malan tetap berlaku sampai keadaan darurat berakhir pada 31 Mei.
Menurut laporan Express, Thailand sangat populer bagi para turis Inggris. Thailand diminati untuk pelesiran antara lain, karena pantai, kebudayaan dan kuliner. Sebelum situasi pandemi, setidaknya setiap tahun 1 juta turis Inggris berkunjung ke Thailand. Namun dalam situasi pandemi saat ini, tak ada kepastian waktu untuk turis Inggris menikmati liburan di destinasi favorit itu.
THE SUN | EXPRESS