Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masjid Tara, Masjid Berbahan Daur Ulang Peninggalan Sultan Mogul

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Masjid Tara atau Star Mosque memiliki ornamen bintang yang terkenal dan menjadi ikon wisata di Kota Tua Dhaka, Bangladesh bersama Gereja Armenia. Foto: The Daily Star
Masjid Tara atau Star Mosque memiliki ornamen bintang yang terkenal dan menjadi ikon wisata di Kota Tua Dhaka, Bangladesh bersama Gereja Armenia. Foto: The Daily Star
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertandang ke Dhaka, ibu kota Bangladesh, kunjungilah Kota Tua Dhaka yang memiliki perkampungan bangsa Armenia, Armanitola. Di perkampungan orang-orang Eropa Timur itu, terdapat Gereja Armenia yang melegenda.

Sementara 300-an meter di sebelah utara gereja itu, berdiri Masjid Tara peninggalan Kesultanan Mogul atau Mughal -- yang pernah menguasai Pakistan, India, dan Bangladesh.

Masjid Tara disebut juga Star Mosque karena ornamen bintangnya yang ikonik. Dinukil dari situs Nijhoom, bagian luar dan dalam masjid tersebut didekorasi dengan keramik. Bagian luar masjid dihiasi dengan motif Gunung Fuji yang dibuat di atas keramik, lalu terdapat bentuk-bentuk bintang dan bulan sabit.

Sejak awal dibangun pada 1860 dengan teknik daur ulang, pada 1926 para pengusaha di Dhaka menambahkan dekorasi keramik dari Jepang. Sebelumnya, pecahan-pecahan keramik yang digunakan untuk membangunnya hanya berasal dari Cina.

Namun secara keseluruhan, desain Masjid Tara merupakan desain era Kesultanan Mogul, dengan kubah besar yang diapit dua kubah yang lebih kecil di setiap sisi. Selama bertahun-tahun, penambahan bangunan dan interiornya dilakukan – meskipun dikritik karena mengikis kepekaan arsitektur gaya Mogul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Atlas Obscura, desain lama pada Masjid Tara sudah tak tampak lagi. Tapi daya tarik utama masjid adalah mosaik yang menghiasinya, tak pernah dilupakan wisatawan. Para pengrajin yang menciptakan pola-pola pada dinding menggunakan teknik yang disebut Chinitikri, yang menggunakan pecahan porselen Cina sebagai potongan mosaik.

Bahkan potongan-potongan pecahan botol juga digunakan untuk menggantikan keramik berwarna yang mahal. Ukuran potongan bervariasi dari setengah inci hingga 2,5 inci, dan bentuk yang disukai adalah rhomboid dan segitiga.

Masjid Tara menggunakan teknik Chinitikri yakni penggunaan limbah keramik dari Cina, Jepang, dan Inggris. Foto: The Daily Star

Masjid ini sekarang adalah salah satu dari sedikit contoh karya arsitektur yang dihiasi dengan mosaik bergaya Chinitikri. Dan yang paling menonjol adalah motif bintang biru Chinitikri yang memberi struktur nama populernya, Masjid Bintang. Ratusan bintang berwarna biru menghiasi kubah marmer putih, dan tema bintang ini digaungkan oleh mosaik-mosaik bunga dan mawar yang ditemukan pada fasad dan interior masjid.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

37 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

49 hari lalu

Suasana pemeriksaan kesehatan deteni atau tahanan WNA di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang


Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

56 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang terjadi di gedung bertingkat di Dhaka, Bangladesh, 29 Februari 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.


Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

56 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.


14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay
14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan


Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Ilustrasi Covid-19.
Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO


Menilik Pemilu Bangladesh yang Menangkan Sheikh Hasina untuk Lima Periode

9 Januari 2024

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Menilik Pemilu Bangladesh yang Menangkan Sheikh Hasina untuk Lima Periode

Perdana Menteri Sheikh Hasina, putri bapak pendiri Bangladesh, kembali memenangkan pemilu untuk yang kelima kalinya.