Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Okonomiyaki, Kuliner Khas Hiroshima yang Digandrungi Warga

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Okonomiyaki gaya Hiroshima. Foto: rina_kitchen
Okonomiyaki gaya Hiroshima. Foto: rina_kitchen
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOkonomiyaki, boleh saja disebut bakwan goreng mewah ala Jepang. Turis Amerika dan Eropa menyebutnya pancake. Bila warga Indonesia menyebutnya bakwan goreng, karena komposisinya yang menggunakan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.

Okonomiyaki salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja. Bisa juga difungsikan sebagai lauk teman nasi putih. Soal isian, silakan, sekreatif Anda. Sebab, dalam bahasa Jepang pun, okonomiyaki, terdiri dari dua suku kata: okonomi berarti "suka-suka" dan yaki berarti "panggang" atau digoreng. Jadi, sesuai namanya lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera.

Kuliner ini, bisa didapati dalam dua gaya: ala Kansai dan Hiroshima. Bedanya, okonomiyaki ala Kansai cara membuatnya irisan kol dicampur dengan adonan seperti sewaktu membuat puyonghai. Sementara gaya Hiroshima (Hiroshimayaki) irisan kol hanya ditebarkan di atas adonan yang dituang di atas penggorengan, seperti membuat pancake.

Di sepanjang Sungai Tenma Hiroshima, terdapat banyak penjaja makanan. Dan okonomiyaki salah satunya. Kedai pembuat kudapan satu ini, sebagaimana kedai lainnya. Memiliki tirai, tergantung setengah pintu. Itu menunjukkan kedai buka.

Burung Merpati beterbangan di atas Peace Memorial Park, dengan latar Monumen Bom Atom, pada saat upacara peringatan 70 tahun jatuhnya bom atom di Hiroshima, 6 Agustus 2015. Bom Atom membunuh sekitar 140.000 penduduk. Bom atom itu membuat okonomiyaki meraih popularitasnya hingga kini. REUTERS/Toru Hanai

Begitu masuk, wisatawan bisa mendengarkan teriakan "irashaimasen" (selamat datang) dan tamu dipersialan duduk menghadap meja hotplate persegi panjang besar.

Dalam pembuatan okonomiyaki, koki akan menuangkan adonan encer di atas teppan. Karena ini di Hisroshima, setelah adonan dituang, dengan cekatan koki menaruh gunungan kubis, tauge, dan daging. Juga ditambahkan mi ramen yang sudah matang. Atraksi selanjutnya, adonan itu dibolak-balik dan digulung. Lalu, hoopla! Jadilah okonomiyaki hangat yang pas untuk mengisi perut dalam suasana dingin.

Tapi itu, belum selesai. Koki lalu memecah dua butir telur ke atas panggangan. Telur itu didadar, dan di atasnya diberi taburan daun bawang hijau cincang, serpihan bonito kering, dan rumput laut nori. Lalu ia bicara dengan keras namun ramah, "Itadakimasu (Selamat makan)!"

Okonomiyaki seperti menjadi identitas Hiroshima, menukil Insider. Okonomiyaki bahkan populer pula seluruh Jepang, khususnya di wilayah Kansai (Osaka, Kyoto dan Kobe, dan di Hiroshima) sekitar 300 km di pantai Laut Pedalaman dari Osaka. Kalau menyebut okonomiyaki ikon Hiroshima tak berlebuhan.

Pasalnya, kota itu memiliki restoran okonomiyaki per kapita terbanyak dibanding daerah lain. Di wilayah Okonomimura berupa jajaran gedung empat lantai di pusat kota Hiroshima, terdapat 25 restoran okonomiyaki yang masing-masing dengan variasinya sendiri.

Variasi itu membuat wisatawan mendapat banyak pilihan. Misalnya tidak suka daging babi? Bisa mencoba isian kerang di kedai sebelahnya. Bila menyukai okonomiyaki untuk vegetarian, bisa mendatangi kedai lainnya. Di Pulau Miyajima, hanya 10 menit perjalanan dengan feri melintasi Hiroshima Bay, beberapa tempat, seperti restoran Yosakoi di pinggir laut, melayani anagoyaki: okonomiyaki dengan irisan anago (conger eel), yang jadi hidangan signature pulau itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prinsip “suka-suka” membuat okonomiyaki juga dihidangkan di rumah-rumah dengan berbagai versi. Okonomiyaki seperti adat istiadat bagi warga Hiroshima. Mereka punya alasan lain untuk bangga dengan hidangan lokal mereka: itu adalah makanan yang memicu kebangkitan kota pasca-bom.

Bahan-bahan untuk membuat okonomiyaki. Foto: @o_mangetsu

Prototipe awal okonomiyaki Hiroshima pertama kali muncul pada periode sebelum Perang Dunia Kedua. Dikenal sebagai "issen yoshoku" – yang dibuat meniru pancake Barat, yang masuk ke Jepang pada era Meiji. Makanan yang dijual murah, dalam bentuk pancake tipis dengan bawang merah dan serpihan ikan kering atau udang, tetapi terbukti sangat populer di kalangan anak-anak.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, sebuah bom atom dijatuhkan di Hiroshima, langsung mengubah kota menjadi gurun gosong. Sebagai akibat dari kengerian ini, para penyintas - yang menghadapi kekurangan makanan akut - harus puas dengan makanan apa pun yang mereka dapat temukan. Mereka yang selamat, memunguti lempengan-lempengan besi dari puing-puing dan menggunakannya sebagai kompor darurat untuk memasak yoshoku, makanan favorit sebelum perang, menggunakan tepung dan apa pun yang bisa mereka dapatkan.

Ketika rekonstruksi kota, kedai-kedai makanan dan tempat makan murah lainnya bermunculan di Hiroshima. Mereka tak melupakan makanan pada era kesengsaraan itu, dan kedai-kedai menjual yoshoku. Banyak kios jalanan ini terkonsentrasi di pusat kota Shintenchi, tempat kompleks Okonomimura sekarang berdiri.

Mereka mulai menambahkan bahan apa pun yang tersedia - seperti kubis, telur, ramen atau mie soba dan makanan laut lokal - untuk menjadikan yoshoku sebagai makanan yang lebih substansial --yang dapat menopang masyarakat setempat, ketika mereka membangun kembali kehidupan mereka, dan kota mereka.

Para koki menyiapkan okonomiyaki di atas teppan. Foto: @geoinlondon

Pendekatan pick-and-mix baru untuk bahan-bahan ini adalah bagaimana hidangan mendapatkan nama yang lebih tepat: okonomiyaki, yang berarti "apa pun yang Anda suka, bakar". Pada akhir 1950-an, itu telah menjadi populer di antara semua kelas sosial dan kelompok umur, simbol yang dihargai dari ketahanan dan vitalitas masyarakat setempat.

Jika suatu saat Anda bertandang ke Hiroshima, Anda akan mencium bau okonomiyaki, bahkan jika tak mencicipinya sekalipun. Setiap satu blok, yang wisatawan jalani, selalu disambut aroma hangat dan ramah yang mengalir keluar dari pintu dan jendela, meresapi udara dengan manisnya yang lezat. Aroma itu bisa menghibur tapi sekaligus membuat perut kian keroncongan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

6 hari lalu

Sebuah awan  dari ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang, 6 Agustus 1945. REUTERS
Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

Nihon Hidankyo berperan penting dalam membentuk gerakan global yang melawan penggunaan senjata nuklir.


Mengenal Nihon Hidankyo, Organisasi Jepang Penerima Nobel Perdamaian 2024

10 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Mengenal Nihon Hidankyo, Organisasi Jepang Penerima Nobel Perdamaian 2024

Hadiah Nobel Perdamaian dianugerahkan kepada Nihon Hidankyo, organisasi antibom nuklir dari Jepang, pada Jumat, 11 Oktober 2024


Nihon Hidankyo Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Peringatan untuk Negara-negara Nuklir

12 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Nihon Hidankyo Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Peringatan untuk Negara-negara Nuklir

Nihon Hidankyo, gerakan akar rumput penyintas bom atom dari Hiroshima dan Nagasaki, terpilih sebagai pemenang nobel perdamaian untuk alasan ini.


Detik-Detik Ledakan Bom Atom Nagasaki 79 Tahun yang Lalu

10 Agustus 2024

Ledakan Bom Atom Nagasaki [Time]
Detik-Detik Ledakan Bom Atom Nagasaki 79 Tahun yang Lalu

Tanggal 9 Agustus 1945 menjadi hari kelam bagi kota Nagasaki yang menjadi sasaran bom atom. Berikut kilas balik detik-detik kejadiannya.


Diplomat Palestina Samakan Serangan Israel di Gaza dengan Bom Atom Hiroshima

7 Agustus 2024

Orang-orang berdoa di depan cenotaph untuk para korban bom atom 1945, pada peringatan bom atom pertama di dunia, di Peace Memorial Park di Hiroshima, Jepang barat, dalam foto yang diambil oleh Kyodo pada 6 Agustus,  2023. Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Diplomat Palestina Samakan Serangan Israel di Gaza dengan Bom Atom Hiroshima

Diplomat tertinggi Palestina di Jepang, Waleed Siam menarik kesamaan antara bom atom Hiroshima oleh AS dan serangan Israel di Jalur Gaza.


Nagasaki Tak Undang Israel, Dubes AS dan Inggris Boikot Peringatan Bom Atom Jepang ke-79

7 Agustus 2024

Arsip Foto - Seorang wanita berdoa bagi korban bom atom 1945 di depang Patung Perdamaian sebelum upacara peringatan 70 tahun pengeboman, di Taman Perdamaian Nagasaki, Jepang. REUTERS/Toru Hanai
Nagasaki Tak Undang Israel, Dubes AS dan Inggris Boikot Peringatan Bom Atom Jepang ke-79

Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki mengatakan bahwa duta besar Israel Gilad Cohen tidak diundang karena risiko kemungkinan protes atas konflik Gaza


79 tahun Ledakan Bom Atom Hiroshima, 70 Ribu Orang Tewas Seketika

7 Agustus 2024

Sebuah awan  dari ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang, 6 Agustus 1945. REUTERS
79 tahun Ledakan Bom Atom Hiroshima, 70 Ribu Orang Tewas Seketika

79 tahun silam atau 6 Agustus 1945, Bom Atom Hiroshima luluhlantakkan kota di Jepang ini. Tak kurang dari 70 ribu orang tewas seketika.


Perang di Gaza Bayangi Peringatan Bom Nuklir AS di Hiroshima

7 Agustus 2024

Kubah Bom Atom terlihat di depan tempat penyelenggaraan upacara untuk menandai peringatan 74 tahun pemboman atom di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang Barat, 6 Agustus 2019. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom dua kali, yakni pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kyodo/via REUTERS
Perang di Gaza Bayangi Peringatan Bom Nuklir AS di Hiroshima

Pemerintah Hiroshima dianggap berstandar ganda dengan mengundang para pejabat Israel tetapi tidak mengundang Rusia dan perwakilan Palestina.


Undang Israel dalam Peringatan Serangan Bom Atom, Hiroshima Tuai Kecaman

9 Juli 2024

Orang-orang berdoa di depan cenotaph untuk para korban bom atom 1945, pada peringatan bom atom pertama di dunia, di Peace Memorial Park di Hiroshima, Jepang barat, dalam foto yang diambil oleh Kyodo pada 6 Agustus,  2023. Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Undang Israel dalam Peringatan Serangan Bom Atom, Hiroshima Tuai Kecaman

Pemerintah Kota Hiroshima di Jepang menuai kecaman karena mengundang Israel dalam upacara perdamaian tahunan pada 6 Agustus


Nagasaki Tidak Undang Israel dalam Upacara Peringatan Bom Atom 1945

5 Juni 2024

Seorang anak mengamati lilin saat peringatan bagi korban bom atom di Peace Park, Nagasaki, Jepang, 8 Agustus 2015. Bom ini menewaskan 40.000 korban seketika. REUTERS/Toru Hanai
Nagasaki Tidak Undang Israel dalam Upacara Peringatan Bom Atom 1945

Wali Kota Nagasaki mengabarkan bahwa kotanya telah menulis surat "untuk gencatan senjata segera."