TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Narita Jepang menyediakan tempat menginap yang disusun menggunakan kardus. Tempat menginap bilik kardus itu berada di area pengambilan bagasi.
Bilik kardus itu dilengkapi perlengkapan tidur, termasuk selimut. Penyediaan tempat menginap itu, diperuntukkan bagi para penumpang luar negeri yang harus tinggal sesaat. Mereka menunggu hasil tes virus corona (Covid-19), sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, belum lama ini.
Layanan penerbangan memang turun sangat drastis, yang membuat Bandara Narita menutup salah satu landasan pacu. Namun pesawat masih mendarat untuk membawa penumpang Amerika Serikat dan Italia. Mereka harus menjalani tes Covid-19, sebelum bisa pulang.
Penginapan kardus itu bisa digunakan para penumpang yang tak memiliki rekanan, untuk menjemput mereka ketika menunggu hasil tes. Penginapan kardus disediakan seandainya fasilitas terdekat untuk menampung penumpang penuh.
Untuk hasil tes bisa ditunggu selama enam jam. Tetapi bila penundaan, berarti bisa selama satu hari atau dua hari, menurut keterangan Departemen Kesehatan Jepang.
Penginapan kardus biasa digunakan ketika terjadi bencana, sebagai tempat pengungsian, mengutip Business Insider. Tempat tidur menggunakan kardus yang tebal. Dikabarkan, bilik kardus sempat digunakan, namun hanya penumpang yang sebentar menunggu. Sebagian penumpang masih menggunakan fasilitas penginapan dekat bandara.
SOUTH CHINA MORNING POST | BUSINESS INSIDER