TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Seni Ancol beralih mengadakan acara pertunjukan melalui daring atau online. Kali ini, Pasar Seni Ancol bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan kolaborasi bersama delapan seniman.
Para seniman itu akan menampilkan karya ikon budaya Betawi. "Mengangkat gambaran positif tentang kota Jakarta yang dilanda dampak pandemi corona yang sangat besar saat ini," kata Direktur Pasar Seni Ancol, Mia Maria, Kamis, 9 April 2020.
Acara daring itu dimulai pada 7 April sampai 30 Juni 2020. Para seniman akan membuat gambar dalam format digital terkait delapan ikon budaya Betawi. Berbagai karya tersebut di antaranya, ondel-ondel, gigi balang, kembang kelapa, batik Betawi, baju sadariah, kebaya kerancang, bir pletok, dan kerak telur.
Pasar Seni Ancol mengajak masyarakat menikmati kebudayaan Betawi melalui daring. Instagram Pasar Seni Ancol
Seluruh gambar itu akan dibagikan secara online untuk mendapatkan respons masyarakat. "Kegiatan secara virtual agar masyarakat tetap di rumah saja," tuturnya. Seluruh gambar yang tayang, menurut Mia Maria, telah melalui proses seleksi. Nantinya karya seni tersebut akan dipamerkan di Galeri Pasar Seni Ancol saat masa pembatasan terkait pandemi virus corona baru atau COVID-19 berakhir.
Acara daring lain yang ditampilkan adalah pertunjukan budaya Betawi, kolaborasi pantun antara seniman dan masyarakat. Pertunjukan dan kelas singkat akan ditayangkan melalui berbagai saluran, Google Classroom, YouTube Taman Impian Jaya Ancol playlist Pasar Seni Ancol, dan YouTube Budaya Saya. Juga melalui Instagram @pasarseni_ancol dan @budayasaya. "Program ini diadakan agar masyarakat, terutama anak-anak memahami kebudayaan Betawi," kata Mia.