TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai negara telah dilanda pandemi virus corona (Covid-19). Jumlah kasus terinfeksi virus corona telah melampaui 300.000 di seluruh dunia. Namun hanya wilayah ini yang tidak terdampak penyebaran virus corona.
Antarktika, menjadi satu-satunya benua yang tidak ditemukan kasus virus corona, mengutip ABC News. Pandemi virus corona telah mengubah aktivitas kehidupan di berbagai negara. Tetapi sekumpulan kecil orang di Antartika tidak terpengaruh oleh perubahan aktivitas hidup seperti di negara-negara lain.
Peneliti Badan Antariksa Eropa, Stijn Thoolen, telah berada di stasiun pengamatan Concordia Research Station di Antarktika sejak November 2019. "Melihat apa yang terjadi di seluruh dunia, membuat saya merasa lebih jauh. Ini benar-benar dunia yang lain," kata Thoolen menjelaskan melalui email, dikutip ABC News.
Thoolen adalah bagian salah satu awak dari 12 orang di sana. Mereka sedang melakukan eksperimen biomedis, membandingkan lingkungan musim dingin Antarktika dengan misi luar angkasa jangka panjang.
Ia mengatakan, beberapa rekannya dari Italia dan Prancis merasa sangat sulit untuk pergi selama masa seperti sekarang ini. Belum lagi, Italia memiliki jumlah kematian tertinggi akibat kasus virus corona, melampaui Cina.
Thoolen juga berusaha mengikuti perkembangan berita menggunakan komputer, meski jaringan internet lambat. "Diasingkan dari kenyamanan rutinitas harian memberi kami kesempatan untuk melihat berbagai hal berharga yang biasanya disukai begitu saja. Ini menunjukkan betapa rapuh kami sebenarnya," katanya menanggapi pandemi Covid-19 di berbagai negara.
Mengutip The Sydney Morning Herald, juga menyebutkan Antarktika sebagai tempat terpencil di Bumi yang tanpa virus corona. Tiga stasiun di Divisi Antarktika Australia - Casey, Mawson dan Davis, agaknya tetap bebas infeksi menurut Jeff Ayton, kepala petugas medis organisasi itu.
ABC NEWS | THE SYDNEY MORNING HERALD