TEMPO.CO, Jakarta - Industri penerbangan sipil sama terpukulnya dengan kapal pesiar, gegara virus corona. Apalagi, bandara-bandar di kantong-kantong pariwisata ditutup. Hal itu mengakibatkan dunia penerbangan dan pariwisata lesu.
Sebagian besar maskapai, mulai meningkatkan penggunaan disinfektan standar medis atau rumah sakit, selama mewabahnya virus COVID-19, demikian halnya maskapai Emirates. Hal tersebut untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan awak pesawat dan penumpang. Berikut langkah-langkah yang dilakukan Emirates
Peningkatan pembersihan dan disinfeksi
Di seluruh pesawat yang berangkat dari Dubai, Emirates telah menerapkan peningkatan pembersihan dan disinfeksi lengkap pada seluruh kabin sebagai tindak pencegahan. Seiring dengan temuan medis terbaru bahwa virus COVID-19 terutama ditularkan melalui sentuhan, Emirates juga telah memfokuskan pada pembersihan permukaan.
Menurut rilis berita, Emirates menggunakan bahan kimia yang terbukti dapat membunuh virus dan kuman. Bahan kimia tersebutmeninggalkan lapisan perlindungan yang tahan lama terhadap kontaminasi virus baru, bakteri dan jamur pada permukaan, dan ramah lingkungan.
Menurut Emirates, bagian-bagian yang dibersihkan meliputi jendela, meja lipat, layar belakang kursi, sandaran tangan, kursi, kontrol pada kursi, panel, ventilasi udara dan loker atas di kabin, hingga kamar kecil, dapur dan area istirahat awak kapal. Bagian-bagian tersebut, merupakan kebersihan. Emirates juga menutup sandaran kepala pada seluruh kursi, mengganti bahan bacaan, penyedotan dan lainnya.
Proses pembersihan dilaksanakan sejam sebelum keberangkatan pesawat. Untuk menyelesaikan proses pembersihan itu, Emirates mengerahkan18 orang pembersih terlatih untuk pesawat Boeing 777, dan tim beranggotakan 36 orang untuk pesawat A380. Dalam 24 jam sehari, 248 pesawat melalui proses pembersihan.
Pembersihan setelah ada suspek
Jika terdapat penumpang yang dicurigai atau dikonfirmasi mengidap COVID-19 dalam pesawat, Emirates segera membersihkan dan menlakukan disinfeksi menyeluruh, yang prosesnya mencapai enam sampai delapan jam. Ini termasuk fogging pada interior kabin dan misting dengan disinfektan, dan mengganti penutup kursi dan bantal yang terdapat di area yang terinfeksi. Filter udara HEPA kabin pesawat juga akan diganti.
Seluruh pesawat Emirates telah dilengkapi dengan filter udara HEPA yang terbukti dapat menyaring 99,97% virus. Filter ini dapat membersikan debu, alergen, mikroba dari udara yang disirkulasikan melalui kabin dan kokpit, sehingga tersedia lingkungan yang lebih aman, sehat dan nyaman untuk para penumpang dan awak kapal.
Ketenangan dalam rencana perjalanan
Terkait wabah virus corona, Emirates juga memberikan pelanggannya di seluruh jaringannya, untuk mengubah jadwal perjalanan, destinasi dan waktu penerbangan tanpa biaya tambahan. Kebijakan ini berlaku untuk semua pemesanan yang dilakukan sebelum 31 Maret 2020.
Membantu pelanggan setia mempertahankan status keanggotaan
Dengan adanya penutupan bandara di beberapa negara, Emirates tetap memberikan keringanan terhadap pemilik Emirates Skywards. Meraka yang memiliki keanggotaan Platinum, Gold dan Silver, mendapat hak untuk mempertahankan status keanggotaan saat ini, dengan memenuhi 80 persen syarat perjalanan dari 31 Maret hingga 20 Juni 2020. Selain itu, anggota Skywards yang melakukan pemesanan perjalanan dari 1 Maret hingga 20 Juni 2020 akan mendapatkan tambahan bonus Tier Miles sebesar 20 persen.
Protokol pemantauan dan tindakan
Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan karyawan merupakan prioritas utama di Emirates. Sejak Januari, perusahaan sudah mengaktifkan tim tanggap darurat untuk memantau setiap hari perkembangan COVID-19. Emirates terus menjaga komunikasi dengan badan pengawas kesehatan dan regulasi yang bersangkutan. Dan memastikan tindakan yang diambil perusahaan sesuai dengan perkembangan terbaru dan tepat.
Emirates terus bekerja sama dengan seluruh mitra dan pemangku kepentingan untuk memastikan wisatawan, dapat melanjutkan perjalanan dengan terjaminnya keselamatan dan kenyaman mereka.