Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Danau Tengkorak Roopkound: 200 Tewas Karena Dewi Murka?

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Para pendaki menjelajahi perbukitan dengan lembah berdanau, yang dinamai Danau Tengkorak Roopkound. Foto: Vishwas Krishnamurthy/Shutterstock
Para pendaki menjelajahi perbukitan dengan lembah berdanau, yang dinamai Danau Tengkorak Roopkound. Foto: Vishwas Krishnamurthy/Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian massal yang sulit dijelaskan, biasanya tudingan selalu diarahkan kepada makhluk astral atau kemarahan para dewa. Di Distrik Chamoli di negara bagian Uttarakhand, India, terjadi kematian massal yang misterius. Butuh 62 tahun untuk memecahkan misteri kematian 200 orang di Danau Tengkorak Roopkound. 

Bermula pada tahun 1942, sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura -- seorang penjaga hutan Inggris di Roopkund, menemukan fakta yang mengkhawatirkan. Di ketinggian sekitar 16.000 kaki di atas permukaan laut, di dasar sebuah lembah kecil, terdapat danau beku yang benar-benar penuh dengan kerangka. 

Pada musim panas itu, es yang mencair memperlihatkan sisa-sisa kerangka yang lebih banyak. Tulang-belulang itu mengambang di air dan berbaring sembarangan di sekitar tepi danau. Tampaknya, sesuatu yang mengerikan telah terjadi di sekitar danau itu.

Saat itu, Jepang memang sedang menjarah Asia. Wajar, dugaan ratusan tengkorak itu adalah sisa-sisa tentara Jepang yang telah meninggal, karena bencana atau sebab lain saat menyelinap melalui India. Pemerintah Inggris, takut akan invasi balatentara  Jepang.

Tumpukan tengkorak di Danau Tengkorak Roopkound. Mulanya dikira tulang belulang balatentara Jepang yang menyusup ke India. Foto: Schwiki/Wikimedia

Mereka pun mengirim tim penyelidik untuk mengetahui, mungkinkah tulang-tulang itu adalah pasukan Jepanh. Namun setelah diperiksa mereka menyadari tulang-tulang ini bukan dari tentara Jepang — usia tulang sudah terlalu tua.

Jelas bahwa tulang-tulang itu memang sudah sangat tua. Daging, rambut, dan tulangnya sendiri telah diawetkan oleh udara yang kering dan dingin. Tetapi para penyelidik masih belum menemukan, mereka manusia dari tahun berapa. 

Lebih dari itu, mereka tidak tahu penyebab atau sesuatu yang telah menewaskan lebih dari 200 orang di lembah kecil itu. Banyak teori yang dikemukakan termasuk epidemi, tanah longsor, dan ritual bunuh diri. Selama beberapa dekade, tidak ada yang bisa menjelaskan misteri Danau Tengkorak atau Skeleton Lake itu.

Namun, ekspedisi tahun 2004 ke situs tersebut, akhirnya mengungkapkan misteri apa yang menyebabkan kematian orang-orang itu. Jawabannya lebih aneh daripada dugaan siapa pun. Ternyata, semua mayat berasal dari sekitar tahun 850 Masehi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukti DNA menunjukkan bahwa ada dua kelompok yang berbeda. Kelompok pertama adalah satu keluarga atau suku individu yang terkait erat. Sementara kelompok kedua adalah penduduk lokal, dengan perawakan lebih kecil, lebih pendek. Kelompok kedua kemungkinan dipekerjakan sebagai kuli dan pemandu.

Selain ratusan tengkorak, juga ditemukan cincin, tombak, sepatu kulit, dan tongkat bambu. Para ahli percaya bahwa kelompok itu terdiri dari peziarah yang menuju lembah dengan bantuan penduduk setempat. 

Semua mayat telah mati dengan cara yang sama: mereka terkena pukulan di kepala. Namun, retakan dalam namun kecil pada tengkorak itu, tampaknya bukan akibat senjata. Melainkan karena sesuatu berbentuk bulat. Tubuh-tubuh itu juga hanya memiliki luka di kepala mereka, dan pundak seolah-olah semua serangan yang mematikanberasal dari atas. Apa yang telah membunuh mereka semua, baik peziarah maupun para pemandu atau portir?

Di antara wanita Himalaya ada lagu tradisional kuno dan membudaya. Liriknya menggambarkan seorang dewi yang sangat marah pada orang luar, yang mencemari tempat perlindungan di gunungnya. Sehingga dia menghujani mereka dengan batu-batu "keras seperti besi." 

Setelah banyak penelitian dan pertimbangan, ekspedisi tahun 2004 sampai pada kesimpulan yang sama. Semua dari 200 orang itu, meninggal karena hujan es yang mendadak dan parah. Saat hujan es, mereka terperangkap di lembah tanpa tempat untuk bersembunyi atau mencari perlindungan. Kepala mereka lalu dihajar es sebesar bola kriket "keras seperti besi" berdiameter 23 cm.

Danau Tengkorak Roopkound, sepenuhnya beku pada musim dingin. Foto: Ashokyadav739/Wikimedia

Bongkahan es itu, turun dengan jumlah ribuan yang mengakibatkan kematian tiba-tiba para pelancong. Sisa-sisa tubuh mereka berbaring di danau selama 1.200 tahun sampai penemuan pada 1942.

Bila Anda ingin ke Danau Tengkorak Roopkound, butuh perjalanan 3-4 hari dari Kota Gwaldum di Distrik Chamoli. Danau Tengkorak itu ditutupi dengan es hampir sepanjang tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

7 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

11 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

17 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

17 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.