Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembeli Daging Kelelawar Tomohon Turun Bukan Karena Virus Corona

image-gnews
Pedagang daging kelelawar melayani pembeli di Pasar Beriman Tomohon, Manado, Sulawesi Utara, 14 Desember 2015. Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi aneka ragam daging ekstrim seperti Anjing, Babi, Kelelawar dan tikus terus meningkat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pedagang daging kelelawar melayani pembeli di Pasar Beriman Tomohon, Manado, Sulawesi Utara, 14 Desember 2015. Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi aneka ragam daging ekstrim seperti Anjing, Babi, Kelelawar dan tikus terus meningkat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Merebaknya penyebaran virus corona tidak menyebabkan aktivitas penjualan daging kelelawar dan ular di Pasar Beriman Tomohon atau dikenal dengan nama Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, terhenti. Hingga Kamis, 13 Februari 2020, para pedagang daging tetap menjual kedua jenis daging yang ditengarai sebagai perantara penyebar virus corona.

Seorang pedagang daging kelelawar dan ular di Pasar Tomohon, Ferry Parengkuan, 55 tahun, mengatakan tak akan berhenti menjual dua jenis daging itu karena wabah virus corona yang terjadi di Wuhan, Cina. "Memang ada imbauan untuk berhenti (berjualan), tapi pembeli juga tetap datang," ujar Ferry yang telah menjual daging kelelawar dan ular selama 32 tahun, itu.

Dengan pengalaman berdagang daging kelelawar dan ular selama itu, Ferry mengaku tak khawatir dengan virus corona yang diduga dibawa oleh kelelawar. Dalam sepekan, Ferry menjual hingga 100 kilogram daging ular pyhton. Menurut Ferry, daging ular itu didatangkan pemasok dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Pedagang daging kelelawar lainnya di Pasar Beriman Tomohon, Michael mengatakan terjadi penurunan jumlah pembeli selama beberapa pekan terakhir hingga 70 persen. "Tapi menurut saya bukan karena virus corona, melainkan baru selesai Natal dan tahun baru," ucap Michael yang mejual satu kilogram daging kelelawar yang sudah dibakar sekitar Rp 60 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasar Beriman di Tomohon dikenal sebagai pasar ekstrem karena menyediakan berbagai daging satwa, seperti anjing, kucing, tikus, kelelawar, ular, dan sebagainya. Pasar juga menjadi destinasi wisata kuliner turis mancanegara yang penasaran dengan cita rasa daging ekstrem tadi.

Dalam dua tahun terakhir, menurut Ferry, banyak wisatawan asal Cina yang datang ke Pasar Tomohon. "Tapi sejak ada wabah virus corona, tidak ada lagi wisatawan dari Cina yang ke sini," ucap Ferry.

Seorang pembeli daging kelelawar, Freddy mengatakan tak takut dengan virus corona yang bisa jadi terbawa dalam daging kelelawar. "Kami memasaknya dengan sangat baik. Dibakar, direbus, digoreng, baru dimasak dengan santan dan bumbu yang sangat banyak. Jadi kami yakin kalau ada virus, ya sudah mati virusnya," kata pria asal Kakaskasen, itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Temukan Virus Nipah pada Kelelawar Jenis ini

56 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Peneliti BRIN Temukan Virus Nipah pada Kelelawar Jenis ini

Virus nipah berasal dari keluarga Paramyxoviridae. Penyakitnya tergolong sebagai zoonosis yang dapat menular ke hewan lain dan manusia.


PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

Chris Hipkins berbicara kepada awak media, setelah dikukuhkan sebagai satu-satunya calon pengganti Jacinda Ardern sebagai pemimpin Partai Buruh, di luar parlemen Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru 21 Januari 2023. REUTERS/Lucy Craymer
PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.


Upaya Pencegahan Infeksi Virus Nipah oleh Pemerintah

1 Oktober 2023

Ilustrasi kelelawar. Bats.org.uk
Upaya Pencegahan Infeksi Virus Nipah oleh Pemerintah

Ragam upaya pencegahan dilakukan pemerintah agar tak terjadi penularan virus Nipah di Tanah Air. Berikut yang dilakukan dan imbauan pada masyarakat.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Dua Orang Meninggal Dunia dan Lebih dari 700 Dites untuk Virus Nipah di India

14 September 2023

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Dua Orang Meninggal Dunia dan Lebih dari 700 Dites untuk Virus Nipah di India

Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada 1999 ketika terjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi di Malaysia dan Singapura.


Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

12 September 2023

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

Covid-19 varian Pirola telah menyerang banyak orang dan pakar meminta mewaspadai gejalanya karena mirip flu sehingga perlu dipastikan dengan tes.


Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

12 September 2023

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

Kemenkes belum membuka opsi kembali wajib memakai masker di ruang publik menyusul munculnya COVID-19 varian Pirola di sejumlah negara.


Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

2 September 2023

Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

WHO melaporkan ada lebih dari 1.4 juta kasus baru positif Covid-19 dan 1.800 kematian akibat virus corona dari 31 Juli 2023 - 27 Agustus 2023


Covid-19 Masih Mengintai, Kasus di New York Naik 55 Persen Akibat Varian Baru

9 Agustus 2023

Seorang staf membantu penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy selama penyebaran varian virus corona Omicron di Queens, New York City, AS, 26 Desember 2021. REUTERS/Jeenah Moon
Covid-19 Masih Mengintai, Kasus di New York Naik 55 Persen Akibat Varian Baru

Jumlah kasus Covid-19 di New York melesat akibat varian baru Eris.


Temuan COVID-19 Paling Bermutasi, Bukti Eksistensi Virus Corona saat Endemi.

1 Agustus 2023

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Temuan COVID-19 Paling Bermutasi, Bukti Eksistensi Virus Corona saat Endemi.

Laporan ilmuwan tentang temuan COVID-19 paling bermutasi di Indonesia merupakan bukti eksistensi virus corona di tengah endemi.