Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2.020 Pecinta Kebaya Internasional Akan Berkumpul di Yogyakarta

image-gnews
Sejumlah wanita yang tergabung dalam Para Pecinta Kebaya dan Sarung yang tampil berkebaya, melambaikan tangan ketika mengikuti acara Cinta Busana Indonesia saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 28 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah wanita yang tergabung dalam Para Pecinta Kebaya dan Sarung yang tampil berkebaya, melambaikan tangan ketika mengikuti acara Cinta Busana Indonesia saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 28 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 2.020 wanita dari berbagai negara akan berkumpul di Yogyakarta. Mereka berencana memecahkan rekor dunia dengan mengenakan kebaya terbanyak pada 20 Februari 2020.

Perhelatan bertajuk 2020 Wanita Berkebaya itu digelar oleh kolaborasi Masyarakat Adat Nusantara (Matra), Srikandi Masyarakat Adat Nusantara (Srita) dan organisasi pengusaha salon Indonesia Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tiara Kusuma Yogyakarta.

“Sejak kegiatan ini kami buka awal tahun ini responnya luar biasa. Tak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Sampai 9 Februari 2020 ini sudah terdaftar lebih dari 1.800-an peserta,” ujar Ketua Panitia 2020 Wanita Berkebaya Raden Ayu Diah Purnamasari Zuhair di Yogyakarta, Senin 10 Februari 2020.

Peserta mancanegara yang akan mengikuti perhelatan yang dipusatkan di Sleman City Hall Yogya itu, antara lain dari Jepang, Singapura, Malaysia dan Hongaria. Sejumlah perwakilan negara dunia juga akan bergabung seperti dari benua Afrika.

Tak ada target jumlah negara yang akan mengikuti perhelatan itu. Namun panitia berupaya agar perwakilan dari lima benua bisa mengirim wakilnya.

“Hal ini sangat menggembirakan, karena terbukti kebaya tak sekedar busana yang diminati secara nasional, tapi juga internasional,” ujar Diah.

Sementara peserta dalam negeri tercatat ada yang berasal dari Enggano, yang merupakan pulau terluar Indonesia di Samudra Hindia. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Antusiasme peserta dinilai sebagai hal yang cukup menggembirakan. Karena menjadikan kebaya sebagai pakaian perempuan Indonesia yang mendunia. Tak lagi sekedar pakaian khas perempuan Jawa.

“Kebaya terbukti mampu menjadi pakaian dengan nuansa universal tanpa meninggalkan budaya,” ujarnya.

Selain memecahkan rekor, juga mengikuti berbagai lomba, para peserta yang berasal dari lintas suku, etnis, bangsa, budaya, adat, agama dan kepercayaan serta lintas bahasa itu juga akan menyerukan semangat perdamaian dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Diharapkan dari deklarasi ini perempuan Indonesia menjadi agen perdamaian dunia,” ujar Diah. Tak hanya asal peserta umum saja. Perempuan penyandang disabilitas dan berusia lanjut pun bakal berpartisipasi.

Diah optimistis peserta dari dalam dan luar negeri akan bertambah sehingga memenuhi target 2.020 orang sesuai tajuk yang diusung. Agar dapat memecahkan rekor yang disahkan langsung lembaga Royal World Record.

Royal World Record merupakan salah salah satu lembaga pencatat rekor dunia yang berpusat di Inggris. Lembaga ini bekerja sama dengan beberapa insitusi lain yang juga terafiliasi dengan World Peace Commision yang ada di bawah United Nation (UN) Peace.

Melalui pemecahan rekor itu, Diah mengatakan agar dari peserta dapat semakin termotivasi untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya, khususnya busana lokal.

Caption: Kolaborasi organisasi Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dan Srikandi Masyarakat Adat Nusantar (Sitra) akan menghelat pemecahan rekor dunia '2020 Wanita Berkebaya' pada 20 Februari 2020 di Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Dalam kegiatan itu akan ditampilkan beberapa kontes. Antara lain kontes peserta terunik, terheboh, tertua, terfavorit, tercantik, terklasik dan terindah.

Adapun pencanangan pemecahan rekor dunia perempuan berkebaya ini diinisiasi Dewan Pakar Matra, serta penasehat Srita S.M Anglingkusumo yang juga peraih penghargaan Wanita Berbusana Terbaik tahun 1993.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.