Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbahaya, BMKG Sarankan Jauhi Bukit dan Sungai di Yogyakarta

image-gnews
Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Angin dan hujan kian rutin menyapa Yogyakarta pada pekan pertama tahun 2020. Akibat hujan hampir sepanjang hari itu, tak terkecuali, beberapa jalur destinasi pun ikut terdampak. Seperti longsor tebing yang sempat terjadi di jalur Cinomati, Wonolelo, Pleret, Bantul Sabtu (4/1) siang.

Padahal jalur yang menghubungkan Desa Wonolelo Pleret dan Dlingo Kabupaten Bantul itu selama ini menjadi rute favorit wisatawan dari Kota Yogyakarta jika hendak menuju objek wisata Mangunan seperti Hutan Pinus, Puncak Becici, dan wisata alam lainnya.

Soal hujan yang tak henti melanda Yogyakarta awal tahun ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantara, mengimbau wisatawan juga lebih mawas.

"Kami imbau wisatawan yang berkunjung ke objek wisata khususnya yang ada di dataran tinggi, di aliran sungai atau kali ekstra berhati-hati saat hujan intens seperti sekarang," ujar Biwara, Ahad, 5 Januari 2020.

Imbauan untuk tak mendekati objek di dataran tinggi tersebut, untuk mewaspadai longsor. Sedangkan objek di pinggiran sungai atau kali untuk mewaspadai banjir, "Bila hujan deras segera mencari tempat yang aman, terutama dari potensi longsor, pohon tumbang atau sambaran petir," ujar Birawa.

Birawa juga meminta bagi wisatawan yang sudah terlanjur berada di objek wisata saat hujan deras terjadi, juga patuh pada arahan petugas yang ada di objek wisata bersangkutan, "Silakan ikuti arahan petugas di lapangan," ujarnya.

Wisatawan menyusuri sungai dengan mengenakan pelampung sambil menikmati keindahan alam dan air terjun dalam wisata Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, 30 Juli 2016. Dalam wisata ini, wisatawan akan menyelusuri sungai selama kurang lebih 1 jam. Pada saat hujan, wisata sungai memiliki potensi banjir yang membahayakan pengunjung. TEMPO/Fardi Bestari

BPBD DIY telah mengacu pada data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta. Bahwa mulai tanggal 1 hingga 7 Januari 2020, wilayah DIY dimungkinkan terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, yang bisa memicu terjadinya banjir, longsor, pohon tumbang, dan dampak buruk lainnya.

BPBD pun telah mendorong masyarakat bersama-sama mengurangi risiko yang terjadi, dengan memangkas pohon yang terlalu lebat, terlalu tinggi yang berpotensi mengancam keamanan warga atau rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPBD mendorong pula aksi membersihkan saluran air hujan dan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, "Cek kembali bagian rumah seperti atap seng, papan bila potensi kabur terkena angin maka bisa diperkuat," ujarnya.

Selain itu, papan reklame di jalanan yang berpotensi membahayakan juga diminta dilaporkan ke pihak berwenang untuk ditertibkan.

Yogyakarta masih berkaca pada peristiwa dampak Siklon Cempaka 2017 dan cuaca ekstrem 2018, untuk menjadi referensi dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, dalam keterangannya Minggu (5/1) menyebut ada potensi cuaca ekstrem di Yogyakarta, berupa hujan lebat disertai angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga 8 Januari 2020.

Potensi hujan lebat disertai angin kencang di Yogyakarta dipicu aktivitas Monsun Asia yang meningkat. Peningkatan aktivitas Monsun Asia itu menjadikan adanya penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.

Wisata Puncak Bukit Sosok di Bantul, Yogyakarta, menawarkan keindahan alam dari atas bukit. TEMPO | Yovita Amalia

Sementara itu berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan ke depan, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

2 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.