TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis kuliner putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bertambah. Sebelumnya ia telah memiliki lima bisnis kuliner termasuk kopi dan aplikasi pemesanan makanan madhang.id, kini bertambah lagi dengan Yang Ayam. Lokasi gerai perdananya itu ada di Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu (7/12/2019).
Mengapa ayam? “Orang Indonesia suka, dan nggak pernah bosan dengan ayam. Setiap wilayah punya menu olahan daging ayam dengan kekhasannya masing-masing," ujar Kaesang dinukil dari bisnis.com.
"Menu daging ayam tersedia mulai mulai resto mewah hingga kaki lima, dan semua laris terjual. Kami yakin, jika variasi baru hadir, masyarakat akan tertarik dan menyukainya. Yang Ayam hadir untuk yang tersayang,” lanjutnya.
Yang Ayam menyajikan menu nasi ayam sambal sereh api dan bara api, dengan kisaran harga Rp12.727 hingga Rp21.818, yang dapat dinikmati dengan minuman cincau soda serta sawadi cup (dalam bahasa Thai berarti teh susu). Menurut Kaesang, yang jadi pembeda gerainya adalah penggunaan bumbu marinasi khas Kalasan yang manis, dipadu dengan gurihnya tepung serta sambal bara api dan sereh api.
Yang Ayam mulanya diperkenalkan Kaesang melalui rangkaian cuitan di akun Twitter-nya sejak Senin (3/12) silam, “Untuk saat ini, Yang Ayam belum di-franchise-kan. Sedangkan untuk menu makanan dan minuman, kami sudah siap dengan 10 varian sambal dan 5 varian minuman, yang akan kami perkenalkan kepada masyarakat di bulan depan,” ujarnya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep berfoto di gerai yang menjual makanan ringan dan minuman berbahan pisang, Sang Pisang. Bisnis yang digagas Kaesang bersama Ansari Kadir telah memiliki lebih dari 70 cabang di Indonesia, bahkan telah ekspansi ke Kuala Lumpur, Malaysia. Instagram/@KaesangP
Kaesang bertekad terus mengeksplorasi dan berinovasi dari sambal-sambal khas nusantara serta begitu pula dengan minumannya. Rencananya pada tahun depan, Yang Ayam akan menjangkau Jabodetabek melalui 60 hingga 100 gerai. Kaesang menambahkan, Yang Ayam menjadi salah satu portofolio venture capital-nya yakni PT. Harapan Bangsa Kita (HEBAT).
“Usaha kuliner selalu prospektif karena dalam situasi apapun, orang selalu membutuhkan makanan. Selain itu, bisnis ini juga melibatkan banyak orang, pemasok, serta perusahaan pendukung. Manfaatnya dirasakan oleh banyak orang,” ujarnya.