TEMPO.CO, Jakarta - Salju mulai turun di Amerika Serikat (AS) sejak akhir November. Musim dingin memang menarik bagi wisatawan dari negeri tropis untuk mengunjungi AS. Selain menikmati libutan Natal, mereka juga menyambut tahun baru. Dan salju menjadi atraksi penting bagi mereka.
Namun berhati-hatilah. Penelitian dari Cooperative Institute for Mesoscale Meteorological Studies (CIMMS) dalam hubungannya dengan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), menemukan sekitar 54 persen dari semua kecelakaan mobil yang berhubungan dengan salju dari tahun 2015 hingga 2017, terjadi saat hujan salju tipis.
Artinya kecelakaan terjadi saat cuaca baik-baik saja -- dengan begitu tidak ada peringatan dari Layanan Cuaca Nasional (NWS).
Meskipun mungkin tidak ada cukup salju, yang mengharuskan NWS mengeluarkan peringatan, kondisinya jalanan AS di saat musim dingin masih menyimpan potensi bahaya. Misalnya, pada tahun 2016, ada tabrakan 36 mobil di Pennsylvania Tengah yang disebabkan oleh salju yang tiba-tiba dan tidak terduga.
Seorang pejalan kaki melintasi jalan Willamette yang telah dibersihakan saljunya di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, 6 Januari 2017. Badai musim dingin terus bergerak ke timur dan mengancam daerah-daerah di bagian Tenggara. Chris Pietsch/The Register-Guard melalui AP
"Saat itu cuaca terang dan hampir tidak memunculkan salju, tetapi hujan salju tiba-tiba turun dan mengganggu visibilitas," kata peneliti Heather Reeves dari CIMMS tentang kejadian itu. Menurutnya, cuaca cerah tidak memungkinkan adanya peringatan.
Faktanya, hanya 46 persen dari semua kematian terkait salju di jalan - yang paling sering terjadi di timur laut menurut penelitian – terjadi usai adanya peringatan dari NWS. Di tempat-tempat seperti Wisconsin, sebagian besar kecelakaan di jalan terjadi pada tahun 2017, ketika ketebalan salju kurang dari 5 cm.
NWS sedang menyelidiki cara-cara untuk memperingatkan pengemudi ketika kondisi jalan berbahaya, tetapi cuacanya tidak cukup kuat untuk mengeluarkan peringatan. Layanan ini juga akan mencoba memperingatkan bandara dan maskapai penerbangan, ketika landasan pacu bisa menjadi licin dengan es hitam.
"Tujuan FAA adalah untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan dengan menjaga wilayah udara nasional tetap berjalan, dengan penundaan minimal karena cuaca," kata Reeves. "Itu juga tujuan kami, yang selalu memiliki perhatian terhadap peningkatan keselamatan dan efisiensi."
Seorang pria berjalan setelah badai musim salju tiba di Washington, Amerika Serikat, 23 Januari 2016. Amerika Serikat kembali diterjang badai salju pada Jumat (22/1) yang membawa salju setinggi 61 cm. REUTERS/Carlos Barria
Publikasi penelitian ini cukup tepat waktu selama sepekan terakhir ketika The Weather Channel melaporkan ratusan kecelakaan mobil dari Midwest ke Timur Laut, selama badai musim dingin yang mengakibatkan beberapa kematian. Lebih banyak salju diperkirakan sepanjang minggu setelah badai jahat yang menghantam sebagian AS selama minggu Thanksgiving.
Nah, hati-hati bila saat ini Anda sedang berada di Amerika Serikat untuk liburan.