Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Ketandan Yogyakarta Disiapkan Jadi Area Pecinan

image-gnews
Kampung Pecinan Ketandan kala malam hari. Gerbang kampung memiliki kesan kuat gerbang-gerbang kuno di Cina. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kampung Pecinan Ketandan kala malam hari. Gerbang kampung memiliki kesan kuat gerbang-gerbang kuno di Cina. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) bakal menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2020. Perhelatan tersebut kembali dipusatkan di Kampung Pecinan Ketandan, Malioboro, Yogyakarta pada 2-8 Februari 2020 mendatang.

Bedanya, perayaan PBTY tahun ini bakal lebih meriah dengan rencana pengukuhan Kampung Ketandan menjadi area pecinan sepanjang tahun, alias tidak hanya saat perayaan imlek saja seperti selama ini.

Rencana menjadikan Kampung Ketandan sebagai Pecinan sepanjang tahun itu diungkapkan Ketua Pelaksana PBTY, Tri Kirana Muslidatun usai bertemu Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Selasa 26 November 2019.

“Ngarsa Dalem (Sultan HB X) meminta kami menghidupkan kampung Ketandan agar nanti Ketandan segera dapat menjadi area Pecinan sepanjang tahun,” ujar Tri Kirana usai pertemuan dengan Sultan.

Untuk mewujudkan hal itu, Tri menuturkan perlu mengandeng komunitas masyarakat di Ketandan, agar berkontribusi menjadikan Ketandan sebagai daerah Pecinan yang hidup. Tak hanya dari sisi fisik dan historisnya, namun juga mengisinya dengan berbagai aktivitas sosial budaya keseharian.

Pemerintah DI Yogyakarta dan Cina  pada Juni 2019 lalu, telah bersepakat membangun sebuah pusat kebudayaan Yogyakarta - Shanghai di kampung Ketandan itu. Pusat Kebudayaan itu menjadi wujud mengokohkan program sister province yang telah dijalin Pemerintah DI Yogyakarta dengan Shanghai, Cina, selama lima tahun terakhir.

Rumah berarsitektur Cina peranakan di Kampung Ketandan, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Di dalam gedung Pusat Kebudayan Yogyakarta - Shanghai itu nantinya diisi berbagai kegiatan kebudayaan, pendidikan, perdagangan, dan segala hal yang mendukung kerjasama dalam rangka sister province tersebut.

Gotama Fantoni, salah satu tokoh Tionghoa di Yogyakarta menuturkan Kampung Ketandan di Kota Yogyakarta berkembang menjadi pecinan (Chinatown) bermula dari hijrahnya Kapiten Tan Djin Sing dari Kedu ke Yogyakarta sekitar tahun 1803.

Sebagai sosok yang disegani, Tan Djin Sing oleh Sultan Hamengku Buwono III diangkat sebagai Bupati Nayoko pada 18 September 1813. Keraton Yogyakarta pun memberikan gelar khusus kepada Tan Djin Sing, yakni Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Setjadiningrat. “Tan Djin Sing juga menikahi kerabat keraton Yogya dan menjadi salah satu keturunan Tionghoa yang mulai masuk Islam,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan pernikahan itu, Tan Djin Sing merupakan salah satu dari tiga keturunan Tionghoa yang masuk lingkungan keluarga keraton dengan nama trah Setjadiningrat. Dua warga Tionghoa lain yang juga masuk lingkaran keluarga keraton adalah trah Honggodrono dan trah Kartodirjo.

Kiprah kesejarahan Tan Djin Sing ini menjadikan Kampung Ketandan populer. Ketandan dalam bahasa Jawa memiliki arti “tanda” atau “simbol”.

Tri Kirana menuturkan salah satu pendukung untuk mewujudkan Ketandan sebagai pecinan nan khas, dengan menghadirkan rumah budaya di kampung itu sebagai satu spot utama saat perayaan PBTY 2020 nanti.

Rumah budaya ini akan dimanfaatkan untuk pameran budaya berisi pengenalan budaya Tionghoa, yang diakulturasikan dengan budaya Jawa, “Pada tahun ini, karnaval dan acara pembukaan PBTY akan diselenggarakan secara bersamaan pada tanggal 2 Februari 2020,” ujarnya.

Selain itu juga akan ada berbagai acara kesenian seperti panggung budaya yang akan diselenggarakan selama tujuh hari, festival kuliner, serta soft launching rumah budaya Tionghoa Ketandan oleh Pemda DIY.

Salah satu sudut Pecinan di Kampung Ketandan, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Ketua Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC), Harry Setyo mengharapkan, dengan diselenggarakannya pekan budaya Tionghoa di Ketandan akan selalu berdampak baik untuk Kota Yogyakarta khususnya dari sektor wisata.

“Karena PBTY yang menyelenggarakan adalah warga Yogya, bukan warga Tionghoa. Semoga dengan acara ini dapat menjadi ikon pariwisata Kota Yogyakarta,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.