TEMPO.CO, Jakarta - Pada musim liburan akhir tahun, Singapura menawarkan kemeriahan festival di Bandara Changi Jewel. Berdasarkan siaran resmi Bandara Changi, pengunjung yang memasuki Jewel dari Terminal 1, akan menemukan pohon Natal tingginya 16 meter.
Lokasinya di Forest Valley pohon Natal itu untuk menambah kemeriahan suasana tahun baru. Kemeriahan di Jewel itu dapat dinikmati setiap malam, dimulai pukul 18.30 waktu setempat. Pengunjung dapat menemukan penampilan Santa Claus, Stiltwalker dan paduan suara di sekitar Jewel.
Bagi pengunjung yang telah membelanjakan 50 dolar Singapura dalam satu bukti transaksi dalam sehari di Jewel, dapat menukarkan dua tiket untuk memasuki Forest Valley. Waktunya dimulai pukul 17.00 hingga 23.30.
Suasana di sekitar Air Terjun Rain Vortex di Bandara Changi Jewel, banyak spot instagramable. Foto: @changiairport.
Suasana Natal dihadirkan dalam tema serba salju di Jewel. Salju buatan turun di Canopy Park dan Forest Valley, dengan periode berkala sepanjang hari. Para pengunjung pun dihibur suasana jalan bersalju di tengah Petal Garden. Lokasinya berada di samping Topiary Walk, yang mengesankan suasana instagramable.
Saat malam di dalam Bandara Changi Jewel, Rain Vortex menampilkan permainan cahaya pada air terjun buatan dalam ruangan. Kemeriahan lain hadir dalam rupa Jewel Festive Market dan Canopy Park di lantai 5, yang menghadirkan serangkaian stan dan lokakarya selama musim liburan tahun baru.
Pemandangan taman hidup di dalam Bandara Jewel Changi, Singapura, Kamis, 11 April 2019. Total biaya pembangunan terminal baru ini kurang lebih sekitar Rp17,8 triliun. REUTERS/Feline Lim
Jewel juga menghadirkan 10 kios yang menampilkan berbagai macam merek, Kit Kat Chocolatory dan Playmade Bubble Tea di Festive Market. Pengunjung juga berkesempatan mempelajari keterampilan membuat kerajinan tangan dalam lokakarya di lantai 5. Kerajinan yang ditawarkan, di antaranya pembuatan terrarium, melukis ukulele, hingga sesi pembuatan kartu, dan kerajinan kulit.