TEMPO.CO, Boyolali - Sebanyak 30 ekor landak Jawa dari Gunung Lawu di Karanganyar dan Gunung Merbabu Boyolali dilepas di Taman Nasional Gunung Merbabu. Landak Jawa atau histrix javanica yang tergolong satwa dilindungi, itu dilepas di atas Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti mengatakan lokasi pelepasan landak tersebut sudah dikaji dan dipilih oleh peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI. Kondisi di atas Desa Ngagrong dianggap sesuai dengan tipologi habitat landak dan memenuhi kriteria tempat tumbuhnya.
"Landak itu dilepas di areal jurang yang sangat jauh dari ladang atau permukiman penduduk," kata Junita. Ada tiga titik pelepasan landak, yakni dua tempat di atas daerah Kecamatan Ampel dan satu titik di atas Pakis.
Landak-landak tersebut dilepas di kawasan Merbabu yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran hebat. Kebakaran mengakibatkan beragam tumbuhan yang mati dan banyak satwa punah. Pelepasliaran landak ini diharapkan dapat merestorasi anasir-anasir ekosistem kawasan Gunung Merbabu yang sempat terganggu karena kebakaran hutan.
Umur landak yang dilepasliarkan sekitar dua tahunan. Landak sudah diberi semacam chips (GPS), sehingga bisa dimonitor keberadaannya. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia berharap pelepasliaran landak dapat memulihkan ekosistem Gunung Merbabu dan dapat melestarikan keberadaan jenis landak ini.