TEMPO.CO, Jakarta - Bali menggiatkan promosi di kala kunjungan wisatawan memasuki masa low season. Sebelumnya, Kabupaten Karangasem menggelar Karangasem World Music Festival, kini Kuta menggelar Kuta Beach Festival untuk menarik wisatawan.
Perhelatan Kuta Beach Festival berlangsung pada 11 hingga 13 Oktober 2019 menjadi salah satu magnet pariwisata di Bali. Acara yang rutin digelar pada Oktober sejak 2015 itu, sengaja dibuat pada musim kunjungan wisatan sedang sepi atau low sesion.
“Sehari rata-rata sekitar 10 ribu pengunjung,” kata ketua panitia Kuta Beach Festival 2019, I Nyoman Astiadi, Sabtu 12 Oktober. Pengunjung yang datang ke acara Kuta Beach Festival tidak dikenakan tiket masuk. Hal ini juga yang menjadi penyebab banyaknya yang mengunjungi acara ini.
Sederet band lokal dan nasional seperti Navicula, SID dan Saint Loco menjadi daya tarik acara, yang banyak menampilkan kuliner tradisional Bali dan pakaian dari distribusi outlet atau distro lokal. “Sekarang ada 37 tempat yang menjual makanan dan 34 stand pakaian,” ujar Astiadi.
Ia menolak anggapan jika acara Kuta Beach Festival diadakan untuk mengenang peristiwa tragedi bom Bali I yang secara kebetulan terjadi pada bulan yang sama, yakni 12 Oktober 2002. “Ada yang bilang seperti itu, cuman ini murni untuk meningkatkan kunjungan wisata dan acara dari anak muda di Desa Adat Kuta,” katanya.
Seorang penjaga distro, Diki, 21 tahun menyebutkan kunjungan dan penjualan produk pakaian pada tahun ini di Kuta Beach Festival mengalami peningkatan. “Lebih ramai, yang laris pakaian jenis t-shirt,” ujarnya.
Hal sama juga dikatakan oleh Megantara, distronya mampu menjual pakaian hingga 100 potong setiap harinya. “Banyak yang beli kemeja dan celana pendek,” katanya.
Stan Four Point by Sheraton Bali, Kuta. Pada perhelatan Kuta Beach Festival selain sebagai sponsor utama, hotel itu juga mendorong para tamunya menikmati Kuta Beach Festival. TEMPO/Made Argawa
Four Point by Sheraton Bali yang menjadi sponsor utama Kuta Beach Festival 2019, mengajak wisatawan yang menginap untuk menghadiri acara di pinggir pantai Kuta ini. “Kami punya acara Fun in The Sun. Ini bentuk dukungan bagi kegiatan anak muda lokal Kuta,” kata Manajer Marketing Komunikasi Four Point by Sheraton Bali, Kuta Agus Mahardana.
Four Point by Sheraton Bali, Kuta juga membuka stand makanan yang menawarkan sajian lokal, seperti babi ketjap rice bowl. “Kami juga menawarkan bir lokal,” ujarnya. “Kami berharap wisatawan memiliki kesan di Kuta." MADE ARGAWA