Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajahi Geopark Tambora di Pulau Sumbawa

image-gnews
Di tepi kaldera Gunung Tambora. Tempo/Anton Apriyantono
Di tepi kaldera Gunung Tambora. Tempo/Anton Apriyantono
Iklan
Padang Savana

Geopark Tambora di Pulau Sumbawa merupakan satu wujud pembangunan berkelanjutan untuk melindungi situs geologi dan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat.

Geopark merupakan program UNESCO yang terbukti berhasil di banyak negara, melalui pembangunan secara holistik dengan melibatkan partisipasi masyarakat di sekitar kawasan. Sehingga tercapai pembangunan yang berkelanjutan, baik secara lingkungan maupun kebudayaan.

Geopark Tambora memiliki keunikan dibanding Geopark Rinjani. Sepanjang perjalanan berkeliling geosite-geosite di Geopark Tambora, wisatawan disuguhi pemandangan padang savana. Angin kering yang berhembus dari benua Australia menyebabkan padang savana ini memiliki rumput berwarna kekuningan dan menjadikan ciri khas kawasan ini. 

Berkunjung ke Geopark Tambora merupakan wujud kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan untuk melindungi situs geologi dan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat sekitar.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Taman Nasional Tambora Deny Rahardi yang semula memegang jabatan Pengendali Eko Sistem Hutan di sana menjelaskan bahwa Tambora dengan bentang lahan yang sangat luas, memiliki keragaman jenis tumbuhan yang cukup tinggi. Sebaran tumbuhan tersebut tersebar kedalam tiga tipe ekosistem hutan mulai dari hutan musim, hutan hujan tropis dan hutan savana.

Kondisi tutupan vegetasi yang rapat membentuk ekosistem yang membuat kawasan Taman Nasional Tambora memiliki peran strategis, sebagai sistem penyangga kehidupan untuk menjamin keberlangsungan fungsi ekologi pada kawasan tersebut.

Selain potensi tumbuhan kawasan Taman Nasional Tambora juga merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa mulai dari klas primata seperti kera abu-abu, reptil, rusa timor, kakatua kecil jambul kuning, nuri dan berbagai satwa endemik lainnya. 

Doro Ncanga merupakan tempat melepaskan diri dari rutinitas yang sempurna. Ribuan hewan ternak di padang savana keindahannya dapat dinikmati sambil camping. Foto: @rasadompu

Jenis burung yang telah teridentifikasi pada tahun 2012 sebanyak 43 jenis, yang beberapa jenis di antaranya merupakan jenis dilindungi dan satu jenis burung endemik Nusa Tenggara Barat. Tahun 2015 atas kerjasama Balai Taman Nasional Tambora dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dilaksanakan kegiatan eksplorasi flora dan fauna Taman Nasional Tambora.

Dari hasil kegiatan tersebut, diketahui jenis burung yang berhasil teridentifikasi sebanyak 70 jenis dengan indek keragaman jenis terkategori sedang (H = 2,567). SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lima Tempat yang Hilang di Indonesia, Dua di Antaranya Masih Dianggap Mitos

28 Juli 2022

Warga berdoa di kawasan Lumpur Lapindo di titik 21 Desa Siring, Kec. Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 16 Juli 2015. Warga berziarah untuk mendoakan keluarga dan kerabat yang makamnya telah tenggelam oleh Lumpur. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Lima Tempat yang Hilang di Indonesia, Dua di Antaranya Masih Dianggap Mitos

Tempat yang hilang di Indonesia itu menjadi sebuah legenda di antara fakta dan mitos, juga dibumbui cerita yang tersebar dari mulut ke mulut.


Potensi Wisata Gunung Tambora yang Disebut Bisa Saingi Eropa

6 Juni 2022

Seorang pendaki saat menuju puncak Gunung Tambora, Bima, NTB, 12 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Potensi Wisata Gunung Tambora yang Disebut Bisa Saingi Eropa

Momentum Festival Pesona Tambora 2022 merupakan bagian dari peringatan meletusnya Gunung Tambora 207 tahun lalu dan HUT Dompu.


Meriahnya Festival Pesona Tambora 2022, Terselip Pesan Menuju Wisata Kelas Dunia

6 Juni 2022

Suasana penyelenggaraan Festival Pesona Tambora 2022. Dok. Pemprov NTB
Meriahnya Festival Pesona Tambora 2022, Terselip Pesan Menuju Wisata Kelas Dunia

Festival Pesona Tambora 2022 dilaksanakan selama dua hari pada 4-5 Juni 2022 di Pos 1 Tambora Via Doro Ncanga, Dompu.


Peringatan 207 Tahun Meletusnya Gunung Tambora, Ada Festival Pesona Tambora

28 Mei 2022

Seorang pendaki melihat kawah dari puncak Gunung Tambora, Bima, NTB, 12 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Peringatan 207 Tahun Meletusnya Gunung Tambora, Ada Festival Pesona Tambora

Festival Pesona Tambora juga digelar untuk mengingatkan generasi muda tentang Gunung Tambora yang punya sejarah mendunia.


Peringatan 207 Tahun Gunung Tambora Meletus, Ini yang Dibutuhkan Pulau Sumbawa

18 April 2022

Seorang pendaki berjalan menuju puncak Gunung Tambora, Bima, NTB, 12 Maret 2015. Gunung Tambora pernah beberapa kali meletus, dan letusan terbesarnya yakni pada 1815 yang masuk dalam skala tujuh Volcanic Explosivity Index (VEI). TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Peringatan 207 Tahun Gunung Tambora Meletus, Ini yang Dibutuhkan Pulau Sumbawa

Popularitas Gunung Tambora sudah mendunia karena letusannya yang amat dahsyat pada dua abad lalu.


Pendakian Gunung Tambora Kembali Dibuka, Simak Aturan untuk Pendaki

6 April 2022

Seorang pendaki saat menuju puncak Gunung Tambora, Bima, NTB, 12 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pendakian Gunung Tambora Kembali Dibuka, Simak Aturan untuk Pendaki

Karena situasi pandemi Covid-19, jumlah pendaki dibatasi sebesar 30 persen dari daya tampung wisata Taman Nasional Gunung Tambora.


Gubernur NTB Zulkieflimansyah ke IKN: Kami Membawa Air Awet Muda

14 Maret 2022

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Acara ini diikuti seluruh gubernur atau perwakilan dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Gubernur NTB Zulkieflimansyah ke IKN: Kami Membawa Air Awet Muda

Gubernur NTB Zulkieflimansyah membawa air dari Taman Narmada di Kabupaten Lombok Barat ke IKN. Masyarakat Lombok percaya ini air awet muda.


4 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Ada Gunung Tambora dan Krakatau

7 Desember 2021

Erupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa 1 Januari 2019. Gunung Anak Krakatau mulai diketahui tumbuh pada 20 Januari 1930 hasil dari letusan Gunung Krakatau pada Agustus 1883. Anak Krakatau muncul akibat erupsi kompilasi pada 11 Juni 1927 dengan komposisi magma basa muncul di pusat komplek Krakatau. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
4 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Ada Gunung Tambora dan Krakatau

Setidaknya ada empat letusan gunung berapi terdahsyat yang menyebabkan banyak kematian serta kerugian. Dua di antaranya gunung berapi di Indonesia.


Gubernur NTB Ajukan Pengembangan Geopark Tambora ke Sandiaga

14 Juni 2021

Suasana puncak gunung Tambora difoto dari pesawat, Bima, Nusa Tenggara Barat, 9 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Gubernur NTB Ajukan Pengembangan Geopark Tambora ke Sandiaga

Sandiaga menyambut baik proposal program yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut. Berjanji memberikan dukungan pada Geopark Tambora.


Letusan Gunung Tambora 206 Tahun Lalu, Buat Napoleon Bonaparte Kalah di Waterloo

10 April 2021

Suasana puncak gunung Tambora difoto dari pesawat, Bima, Nusa Tenggara Barat, 9 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Letusan Gunung Tambora 206 Tahun Lalu, Buat Napoleon Bonaparte Kalah di Waterloo

Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa, NTB, tepat hari ini 10 April, 206 tahun lalu berdampak pada dunia. Napoleon Bonaparte kalah.