Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Betang, Bukan Rumah Biasa

image-gnews
Dua orang wisatawan sedang berfoto di beranda rumah adat betang di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu, 17 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Dua orang wisatawan sedang berfoto di beranda rumah adat betang di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu, 17 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah gerbang bertuliskan 'Selamat Datang di Indonesia' berada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Gerbang itu adalah kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Dalam perjalanan jungle trackingsaya singgah di Badau pada Selasa, 1 Oktober 2019. Saya pun menyempatkan berjalan sampai mendekati pagar yang membatasi wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Di samping pagar pembatas terpampang gagah tulisan 'Selamat Datang ke Kompleks Imigresen Lubok Antu, Sri Aman (ICQS Lubok Antu)'.

Perjalanan menuju Badau dimulai dari Putussibau, namun saya tak langsung menuju wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia itu. Saat siang, sempat pula singgah di Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Embaloh Hulu, untuk menyinggahi rumah betang atau rumah panjang yang menjadi permukiman Suku Dayak Iban.

Rumah betang merupakan hunian yang memanjang lebih dari 100 meter menggunakan struktur kayu. Suku Dayak menempatinya secara komunal, yang terdiri atas puluhan keluarga.

Bagi orang Dayak, rumah betang berfungsi sebagai penjaga nilai adat yang tinggi. Rumah ini, masih banyak ditemui di wilayah Kalimanbtan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain panjang, bisa dipastikan rumah betang berbentuk panggung.

Gerbang memasuki Badau yang menjadi area masuk kawasan Indonesia pertama kali dari perbatasan Malaysia. TEMPO/Bram Setiawan.

Fungsinya untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas -- permukiman Suku Dayak umumnya di pinggir sungai yang rentan terkena banjir air pasang, banjir bandang, ataupun luapan air ketika hujan. Bahkan di saat konflik antar suku kerap terjadi, rumah betang menjadi pelindung yang efektif karena berbentuk panggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut situs getborneo.comrumah betang mampu menampung 150 orang atau 5-30 kepala keluarga atau lebih. Bisa dibayangkan, hidup dalam satu atap membuat mereka terus dapat berkomunikasi dan menjaga tali kekerabatan. Bahkan saling melindungi serta saling membantu dalam hal apapun seperti ekonomi, pekerjaan dan lain sebagainya.

Pada umumnya Rumah Betang Suku Dayak dibuat hulunya menghadap timur dan hilirnya menghadap barat. Ini merupakan sebuah symbol bagi masyarakat dayak. Hulu yang menghadap timur atau matahari terbit memiliki filosofi kerja keras yaitu bekerja sedini mungkin. Sedangkan hilir yang menghadap barat atau matahari terbenam memiliki filosofi, tidak akan pulang atau berhenti bekerja sebelum matahari terbenam.

Setelah dari Sungai Utik, melihat rumah betang, perjalanan berlanjut ke sebuah area pasar di Lanjak. Di pasar itu, wisatawan bisa mendapatkan ikan kering dengan kualitas yang bagus. Dan yang paling diminati adalah ikan lais yang diasap atau salai. Ada pula yang dikeringkan menjadi ikan asin. Setelah dari Lanjak, perjalanan dilanjutkan sampai menuju perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN)Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. TEMPO/Bram Setiawan

Bila ditempuh langsung, jarak antara Putussibau dan PLBN Badau sekitar 166 kilometer. Atau dengan waktu tempuh sekitar tiga jam. Meski demikian perjalanan tersebut terasa nyaman karena rute yang dilalui lengang melewati jalan yang menanjak atau menurun. Rute tersebut memberi kenyamanan untuk menikmati lanskap pemandangan selama perjalanan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.


Klaim Rakyat Dukung Penuh IKN, Prabowo Janji Penuhi Hak dan Jaga Warisan Budaya Kalimantan

21 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan orasi politik di hadapan ribuan pendukung dalam lawatan kampanye Pilpres pada Pemilu 2024 di GOR Rudy Resnawan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/1/2024). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang
Klaim Rakyat Dukung Penuh IKN, Prabowo Janji Penuhi Hak dan Jaga Warisan Budaya Kalimantan

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto berjanji akan memenuhi hak dan menjaga warisan budaya Kalimantan bila terpilih menjadi Presiden.


Jokowi Ucapkan Salam Bahasa Dayak, Begini Arti dan Falsafahnya

6 November 2023

Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada Festival Harmoni Budaya Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Festival budaya yang digelar di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu bertujuan untuk membangun ekosistem budaya melalui pemajuan kebudayaan dalam rangka menyongsong IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Ucapkan Salam Bahasa Dayak, Begini Arti dan Falsafahnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampaikan salam dalam bahasa Dayak saat kunjungannya ke Kutai Barat belum lama ini. Berikut arti dan falsafahnya.


Ramai Dukung Warga Pulau Rempang: Ustad Abdul Somad, Panglima Pajaji Suku Dayak, PBNU, Muhammadiyah

16 September 2023

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau,  Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Ramai Dukung Warga Pulau Rempang: Ustad Abdul Somad, Panglima Pajaji Suku Dayak, PBNU, Muhammadiyah

Upaya warga Pulau Rempang, Batam tolak direlokasi dari wilayah mereka mendapat sokongan sejumlah pihak dari Ustad Abdul Somad sampai Panglima Pajaji.


Ini Keunikan Rumah Adat Kalimantan Barat dan Sejarahnya

26 Juli 2023

Rumah Adat Radakng. Foto: Kemenparekraf.
Ini Keunikan Rumah Adat Kalimantan Barat dan Sejarahnya

Simak keunikan rumah adat Kalimantan Barat beserta sejarahnya. Salah satu bentuk warisan budaya yang layak dilestarikan.


Mengenal Panglima Suku Dayak yang Legendaris

6 April 2023

Sejumlah warga suku Dayak bersiap meriahkan pagelaran Karnaval Katulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Agustus 2015. Sejumlah kesenian akan digelar dalam Karnaval tersebut seperti, Tari Tempurung, Tari Japin Lembut, Tari Dayak, dan Meriam Karbit. TEMPO/Subekti
Mengenal Panglima Suku Dayak yang Legendaris

Selain kekuatan magisnya, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang masing-masing memiliki kekuatannya tersendiri.


Profil Ida Dayak yang Viral Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

5 April 2023

Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Profil Ida Dayak yang Viral Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

Ida Dayak tengah menjadi perbincangan karena diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Berikut profil serta faktanya.


6 Rumpun Suku Dayak yang Tersebar di 3 Negara

5 April 2023

Warga Suku Dayak Landak mengikuti Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 22 Agustus 2015. TEMPO/Subekti;
6 Rumpun Suku Dayak yang Tersebar di 3 Negara

Suku dayak dengan berbagai rumpunnya memiliki ciri tersendiri dan kamu harus kenali.


Mengenal Bawang Dayak dan Ragam Khasiatnya, Punya Kandungan Antibakteri

16 Februari 2023

Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa). Foto: Socfindo Conservation
Mengenal Bawang Dayak dan Ragam Khasiatnya, Punya Kandungan Antibakteri

Bawang dayak ini bukan sembarang bawang, karena memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit. Memiliki antibakteri dan antioksidan.


Akhir Bulan Lalu Jokowi Kunjungi Suku Dayak, Apa Saja Rumpun Suku Ini?

2 Desember 2022

Sejumlah prajurit Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) berjalan memasuki lokasi acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Ribuan warga Suku Dayak dari 20 kabupaten/kota di Kalimantan dan Sarawak Malaysia berkumpul di Rumah Radakng untuk mengikuti upacara adat Bahaupm Bide Bahana yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Akhir Bulan Lalu Jokowi Kunjungi Suku Dayak, Apa Saja Rumpun Suku Ini?

Ternyata, suku Dayak yang belum lama dikunjungi Jokowi di Kalimantan memiliki banyak rumpun suku. Lantas, apa sajakah rumpun suku Dayak?