TEMPO.CO, Jakarta - Korea Travel Fair menjadi upaya untuk mempromosikan pariwisata bagi masyarakat Indonesia. Korea Travel Fair kali ini bertema Muslim Friendly Korea Festival, yang diadakan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada 6-8 September 2019.
Acara yang diadakan oleh Organisasi Pariwisata Korea (KTO) Jakarta itu, bukan hanya memperkenalkan potensi destinasi pariwisata. Tetapi juga penunjang kenyamanan wisatawan muslim yang berkunjung ke Korea.
"Sejak tahun 2016 kami telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencari restoran ramah muslim di seluruh pelosok Korea," kata Direktur Eksekutif Departemen Pariwisata Internasional KTO Kim Manjin, Jumat, 6 September 2019.
Kim Manjin menjelaskan bahwa Korea sedang mengadakan sebuah acara mengenai restoran ramah muslim. "Halal Restaurant Week Korea yang memberikan berbagai promosi dan diskon yang menarik di 200 restoran ramah muslim dan destinasi wisata utama," ujarnya. Halal Restaurant Week Korea berlangsung pada 1 September hingga 31 Oktober 2019.
Berdasarkan data internal KTO, ia menjelaskan ada 250 ribu orang Indonesia yang berkunjung ke Korea pada 2018. "Sebaliknya 360 ribu orang Korea berkunjung ke Indonesia. Saya harap pertukaran antar dua negara semakin banyak dan jumlah pertukaran itu bisa menembus angka 1 juta," katanya.
Maka, ia menambahkan bahwa untuk menarik minat wisatawan di Asia, perlu juga dimulai dari Indonesia.