Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunci Sukses BUMDes Kelola Objek Wisata Beromzet Rp 1,15 Miliar

image-gnews
Objek wisata Umbul Pluneng yang dikelola BUMDes Tirta Sejahtera di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Pada 2018, omzet total BUMDes Tirta Sejahtera mencapai Rp 1,15 miliar, mayoritas dari hasil pengelolaan Umbul Pluneng. TEMPO | Dinda Leo Listy
Objek wisata Umbul Pluneng yang dikelola BUMDes Tirta Sejahtera di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Pada 2018, omzet total BUMDes Tirta Sejahtera mencapai Rp 1,15 miliar, mayoritas dari hasil pengelolaan Umbul Pluneng. TEMPO | Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Manajemen yang baik adalah kunci di balik suksesnya suatu usaha atau bisnis, termasuk dalam mengelola jasa pariwisata di tingkat desa. Jika tidak didukung sistem manajerial yang rapi, banyak objek wisata baru yang tak mampu bertahan lama meski sebenarnya memiliki potensi luar biasa.

Baca: Keliling Pulau Samosir dan 11 Objek Wisata Bayar Rp 100 Ribu

Sebut saja Green Canyon Mini Socokangsi dan Air Terjun Gemulai, dua destinasi wisata alam di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Pada 2017, dua tempat wisata ini sempat viral di media sosial karena menawarkan wahana yang berbeda dari objek wisata air di Klaten yang didominasi umbul atau kolam renang dari sumber mata air alami.

Tanpa struktur organisasi yang solid dalam pengelolaannya, sejak pertengahan 2018, dua objek wisata yang sudah dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan itu mulai terlantar. Penyebabnya, para pemuda yang mengelolanya memilih kembali ke pekerjaan pokok masing-masing. Sebab, merintis usaha jasa pariwisata belum menjanjikan kemapanan.

Direktur Utama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sejahtera Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Agus Hariyanto mengatakan memulai usaha jasa pariwisata di tingkat desa tidak perlu tergesa. "Kalau sudah punya objek yang potensial untuk digarap, jangan buru-buru dirilis," kata Agus kepada Tempo, Jumat, 17 Mei 2019.

Tirta Sejahtera adalah salah satu BUMDes di Klaten yang berhasil mengelola unit usaha jasa wisata selain BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok. Pada 2018, omzet total BUMDes Tirta Sejahtera mencapai Rp 1,15 miliar. Mayoritas pendapatan itu dari pengelolaan objek wisata Umbul Pluneng. Kini, BUMDes tersebut mempekerjakan sekitar 24 karyawan dengan gaji hampir setara upah minimum Kabupaten Klaten.

Baca juga: Stasiun MRT Jadi Objek Wisata Anak - anak, Petugas Kewalahan

Di balik suksesnya BUMDes Tirta Sejahtera, sedikitnya ada empat langkah awal yang bisa dipelajari oleh BUMDes lain, komunitas, atau perkumpulan yang akan mengelola usaha pariwisata di desa.

1. Perekrutan karyawan
Perekrutan karyawan harus melalui tahapan yang terencana, dari analisa pekerjaan yang dibutuhkan hingga proses seleksi administrasi dan kompetensinya. Layaknya perusahaan profesional, pihak manajemen mesti menyiapkan kontrak kerja yang mengatur hak dan kewajiban karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Air Terjun Gemulai di Dukuh Banyusri, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, yang terlantar setelah viral.Tempo/Dinda Leo Listy

"Karena tujuan utamanya adalah memberdayakan masyarakat desa, kami tidak boleh mengabaikan keterwakilan penduduk dari setiap RT atau RW," kata Agus Hariyanto. "Kami juga berusaha merangkul masyarakat yang turut berperan aktif sejak awal, meski secara kompetensi sebenarnya kurang memenuhi syarat."

2. Sistem keuangan transparan dan akuntabel
Sebelum mengelola Umbul Pluneng secara resmi pada Januari 2018, BUMDes Tirta Sejahtera telah menyiapkan sistem yang menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan seperti standar akuntasi, akuntabilitas, konsistensi, viability (pengeluaran sejalan dengan pemasukan), dan integritas.

"Dengan manajemen keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip itu, segala informasi tentang keuangan akan lebih cepat disajikan secara transparan, dan akuntabel. Sehingga kami lebih mudah dalam mengambil keputusan yang strategis," kata Agus.

Tebing batu berlumut mengapit Sungai Gethuk yang berkelak-kelok di obyek wisata Green Canyon Mini Socokangsi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Tempo/Dinda Leo Listy

3. Pengaturan mekanisme kerja
Demi mencapai target yang telah ditetapkan, BUMDes Tirta Sejahtera mengatur sejumlah agenda rutin dengan intensitas, jumlah peserta, dan tujuan yang berbeda. Contoh, ada rapat pengurus harian, rapat koordinasi, rapat sharing personel, rapat konsultasi, hingga rapat penyampaian pertanggungjawaban. "Dengan mekanisme yang teratur dan efektif, arah dan tujuan usaha serta ritme kerjanya bisa terjaga," kata Agus.

4. Tetapkan standar operasional dan prosedur
Dalam mengelola unit-unit usahanya, khususnya di bidang pariwisata, BUMDes Tirta Sejahtera telah menetapkan standar operasional dan prosedur atau SOP yang wajib dipatuhi seluruh karyawannya. "Mulai dari bagaimana menjaga keamanan serta kenyamanan pengunjung hingga petunjuk kerja untuk meminimalisir potensi kebocoran pendapatan," kata Agus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

1 hari lalu

Ilustrasi road trip. Unsplash.com/Caleb Whiting
5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

3 hari lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

11 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

11 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

16 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

16 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

Warga Desa Wunut mendapat THR dari pemerintah desa.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

16 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

17 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.