TEMPO.CO, Malang - Puncak Gunung Semeru kembali dibuka untuk pendakian mulai Minggu, 12 Mei 2019. Selama ini pendakian ditutup sejak 3 Januari 2019 untuk perbaikan sarana pendakian dan kondisi lingkungan.
Baca: Kenali Musim Terbaik Mengunjungi Gunung Bromo-Semeru
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kenedie menyatakan mulai hari Minggu besok jalur pendakian aman dilalui. "Petugas balai besar sudah mengecek jalur pendakian dan kondisinya aman," katanya, Kamis 9 Mei 2019.
Penutupan pendakian, menurut John Kenedie, merupakan bagian dari pelayanan taman nasional. Petugas memperbaiki sarana dan prasarana pendukung seperti jalur pendakian dan mengembalikan fungsi ekologi agar tak rusak akibat tingginya pendakian.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini ditutup untuk memperbaiki jalur pendakian. Penutupan itu sekaligus memberikan waktu bagi kondisi di sana untuk pulih secara alamiah. Setiap hari kuota pendakian ke Gunung Semeru maksimal 600 orang.
Ilustrasi pendakian. TEMPO/Abdi Purnomo
Selain membenahi ekosistem di sana, petugas taman nasional juga melakukan kesiapan bencana berkoordinasi dengan tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di kawasan Gunung Semeru. John Kenedie mengingatkan para pendaki agar mentaati prosedur atau peraturan pendakian. "Gunakan jalur resmi, siapkan fisik, mental, perbekalan, dan jangan membuang sampah sembarangan," katanya.
Baca juga: Potensi Bahaya di Balik Keindahan Awan Topi Gunung Semeru
John Kenedie melanjutkan, pelestarian kawasan taman nasional merupakan tanggung jawab bersama. Sebab itu, semua sampah harus dibawa kembali keluar kawasan taman nasional dan dilarang merusak serta mengganggu flora dan fauna.
Bagi pecinta alam yang akan mendaki bisa mendaftar secara online. Informasi dan mekanisme pendakian bisa diperoleh di laman www.bromotenggersemeru.go.id.