TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi panelis dalam seminar Role of Tourism for Sustainable Development di Fiji, Jepang, pada Sabtu 4 Mei 2019. Seminar ini adalah bagian dari pertemuan tahunan Asia Development Bank atau ADB.
Baca: Tiru Gaya Liburan Sri Mulyani Bareng Cucu: Dekat, Murah, Meriah
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mempromosikan 10 Bali Baru yang menjadi jargon pariwisata Indonesia saat ini. "Pemerintah Indonesia ingin membuat Indonesia menjadi tujuan wisata, bukan hanya di pulau Bali tapi tempat-tempat lainnya," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagramnya, Minggu 5 Mei 2019.
Sri Mulyani menjelaskan 10 Bali Baru yang menjadi program wisata pemerintah meliputi Danau Toba di Sumatra Utara; Belitung di Bangka Belitung; Tanjung Lesung di Banten; Kepulauan Seribu di Jakarta; Candi Borobudur di Jawa Tengah. Ada pula Gunung Bromo di Jawa Timur; Mandalika Lombok di Nusa Tenggara Barat; Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur; Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara; dan Pulau Morotai di Maluku Utara.
Di depan Presiden ADB, Takehiko Nakao; Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso; Direktur Jenderal Hubungan Internasional Kementerian Ekonomi Italia, Gelsomina Vigliotti; dan Menteri Keuangan Fiji, Aiyaz Sayed-Khaiyum, Sri Mulyani membeberkan tantangan dalam membentuk 10 tujuan wisata baru selain Bali tadi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam seminar Role of Tourism for Sustainable Development di Fiji, Jepang, pada Sabtu 4 Mei 2019. Instagram
"Tantangannya, bagaimana menjaga keaslian suatu daerah agar turis banyak yang mau datang dengan membangun manusia, budaya, kearifan lokal, dan adat istiadat yang tidak dapat ditiru," kata dia.
Sektor pariwisata yang didukung oleh daya tarik budaya ini, Sri Mulyani melanjutkan, akan menjadikan sektor pariwisata dihormati dan menjadi destinasi menarik bagi wisatawan internasional maupun lokal. Sebab itu, dia melanjutkan, peran pemerintah dan masyarakat lokal menjadi signifikan untuk menjaga keseimbangan antara standar global dan kearifan lokal.
Artikel lainnya:
Sri Mulyani Dinas ke Yogyakarta, Tak Lupa Mampir Makan Gudeg
Untuk dapat memenuhi standar global, perlu melibatkan pemerintah daerah agar dapat menjaga dari hal yang paling mendasar, misalnya pengelolaan sampah yang baik, toilet bersih, dan sanitasi yang memadai. "Dengan memperkenalkan gaya hidup yang ramah lingkungan, maka program pariwisata akan lebih bekesinambungan," kata Sri Mulyani.