Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Thailand Kagumi Museum History of Java di Yogakarta

image-gnews
Menteri Kebudayaan Thailand, Vira Rojpojchanarat berkunjung ke Museum History of Java, Yogyakarta, Kamis sore 25 April 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Menteri Kebudayaan Thailand, Vira Rojpojchanarat berkunjung ke Museum History of Java, Yogyakarta, Kamis sore 25 April 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Kebudayaan Thailand, Vira Rojpojchanarat berkunjung ke Museum History of Java, Yogyakarta pada Kamis sore, 25 April 2019. Vira Rojpojchanarat mampir ke Museum Sejarah Jawa di sela peresmian pemutaran film Ramayana di bioskop CGV Hartono Mall, Yogyakarta.

Baca: Banyuwangi Siapkan Museum Kereta Terbesar di Asia

Vira Rojpojchanarat tampak terpesona ketika memasuki Museum History of Java yang berbentuk piramid. Museum ini memiliki berbagai koleksi tentang asal usul kebudayaan Jawa dari 2,5 juta tahun lalu. Begitu memasuki area museum, Vira Rojpojchanarat dan rombongan Kementerian Kebudayaan Thailand disuguhi sebuah film layar lebar berdurasi sekitar 7 menit.

Tampak mereka larut dalam cerita masuknya manusia purba pertama ke bumi Nusantara ini. Dalam film itu digambarkan berbagai tumbuhan dan binatang purba, baik yang sudah punah maupun masih ada di masa kini, seperti badak bercula, elang Jawa, harimau Jawa. Film ini dilengkapi dengan teknologi augmented reality tiga dimensi sehingga tampak hidup.

Seusai menonton film dengan efek tiga dimensi, rombongan Kementerian Kebudayaan Thailand terlihat antusias ketika memasuki ruang koleksi. Di dalamnya terdapat ratusan artefak yang ditata rapi. Berbagai benda purbakala sampai masa kerajaan, seperti Majapahit dan Mataran Kuno ada di sana. Misalnya mata uang era kerajaan Majapahit dan Mataram, peralatan ritual atau sesembahan, barang rumah tangga, senjata, hingga kitab dan manuskrip.

Mata uang peninggalan zaman Kerajaan Majapahit di Museum History of Java di Yogya. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Ada pula perhiasan raja-raja zaman Majapahit, alat pertanian, sampai peralatan prajurit kerajaan. Di salah satu sudut museum ada ruangan khusus yang menampilkan benda koleksi empat kerajaan pecahan Mataram, yakni Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, Keraton Surakarta. dan Mangkunegaran. Benda-benda bersejarah itu dipajang dan tersusun rapi dalam sebuah rak kaca, dikelompokkan berdasarkan zamannya.

Baca juga: Serba Digital di Museum Sejarah Jawa di Bantul

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lorong Austronesia menceritakan kehidupan di Pulau Jawa zaman kapitayan atau saat masih mengenal kepercayaan animisme-dinamisme. Agama kapitayan merupakan cikal bakal tradisi kejawen. Sebelum datang Hindu dan Budha, masyarakat di Jawa lebih dulu mengenal sang Hyang Ismoyo yang bukti peninggalannya berwujud patung Semar dan Togog.

"Museum ini menyajikan sejarah Jawa yang sangat lengkap. Ternyata banyak kesamaan antara budaya Jawa dan budaya di Thailand," ujar Vira Rojpojchanarat. Kesamaan itu misalnya pada artefak benda bersejarah yang sebagian juga ada di negerinya. "Dari museum ini diketahui, Indonesia dan Thailand mempunyai persamaan dan tali hubungan kebudayaan yang sangat dekat sejak zaman kerajaan dulu."

Perhiasan lengan dengan motif dua kepala naga peninggalan zaman Majapahit di Museum History of Java, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Vira Rojpojchanarat berharap museum seperti ini bisa menjadi wadah untuk melestarikan dan membuka pengetahuan kebudayaan serta sejarah bangsa Indonesia. Dalam kunjungan, itu rombongan Kementerian Kebudayaan Thailand juga disuguhi tari Gambyong sebagai tari penyambutan.

Artikel lainnya:
Surabaya Akan Bangun Museum Olahraga, Risma Lobi Para Atlet

Kepala Museum History Of Java, Ki Sutikno mengatakan sejak resmi dibuka pada akhir 2018 lalu, pihaknya gencar mempromosikan museum ini di tingkal lokal, nasional, dan internasional. "Semoga kunjungan menteri Thailand ini menular kepada wisatawan mancanegara lainnya yang ingin belajar sejarah, khususnya sejarah Jawa," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

15 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

2 hari lalu

Sederet menu berbuka puasa di Candi Ratu Boko dan Prambanan. (Dok. Istimewa)
Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

3 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

3 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

Bersamaan dengan surutnya banjir Semarang, Daop 6 kembali menjalankan kereta api yang sempat dihentikan operasinya.


Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

3 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Ini sejumlah tempat menarik di Yogyakarta untuk ngabuburit


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

3 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

BMKG pada Rabu telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Yogyakarta pada 14-16 Maret.


Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

4 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

Salah satu yang diserukan massa aksi di Yogyakarta itu adalah menolak hasil Pemilu 2024 yang diwarnai berbagai pelanggaran.