TEMPO.CO, Karawang - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Kompleks Candi Batujaya di Kabupaten Karawang sebagai kawasan cagar budaya tingkat nasional. Pemerintah berupaya agar candi peninggalan kerajaan Tarumanegara itu makin dikenal.
Baca: Ada Sejarah di Candi Mendut dan Candi Pawon, Apa Keistimewaannya?
Penetapan status itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 70/M/2019 tentang Kawasan Cagar Budaya Batujaya Sebagai Kawasan Cagar Budaya Tingkat Nasional. Surat itu ditandatangani Menteri Muhadjir Effendy pada 11 Maret 2019 di Jakarta.
"Kami baru menerima suratnya dan segera disosialisasikan kepada masyarakat," kata Firman Sofyan, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang kepada Tempo, Kamis 4 Apri 2019. Sebelum memperoleh predikat cagar budaya nasional, Candi Batujaya yang dibuat pada abad ke-4 masehi itu telah melalui serangkaian penelitian dari pakar arkeologi. "Termasuk para ahli dari Balai Arkeologi Jawa Barat."
Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
Firman menjelaskan, ekskavasi atau penggalian Candi Batujaya dimulai sejak 1996. Hingga kini, proses ekskavasi masih terus berlangsung. Sejak diteliti sekitar 24 tahun terakhir, ditemukan sedikitnya 62 candi di lahan seluas 50 hektare itu. "Di sana juga ditemukan menhir dan tiga kuburan kuno peninggalan masa kebudayaan Buni. Karena itu kami menilai candi ini istimewa dan patut diakui secara nasional bahkan oleh dunia," ucap Firman.
Melihat potensi kekayaan sejarah di kompleks candi tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya mengusulkan status sejarah candi Hindu - Budha itu tahap demi tahap. "Setelah dari tingkat nasional, kami akan terus perjuangkan hingga ke UNESCO," tutur Firman.
Baca juga: Candi Pra-Majapahit, Jasa Marga: Jalur Tol Malang Tunggu Rakor
Proses pengusulan Candi Batujaya menjadi kawasan cagar budaya nasional dimulai tahun lalu. Namun karena keterbatasan tenaga, pemerintah menggandeng Balai Arkeologi Jawa Barat. "Setelah penetapan ini, kami akan memperbaiki infrastruktur untuk menunjang pariwisata di sana agar pengunjung betah," kata Firman.